Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan korban jiwa akibat serangan tentara zionis Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza. Hingga Senin (19/10), jumlah warga sipil yang syahid mencapai 510 jiwa.

Dari jumlah tersebut, 91 di antaranya adalah anak-anak dan 61 wanita. Selain itu, jumlah korban luka meningkat menjadi 2.751 orang, termasuk 244 anak-anak dan 151 wanita.

Intensifikasi agresi Israel meningkatkan kompleksitas bidang kesehatan, karena kita menderita kekurangan obat-obatan, bahan medis, dan bahan bakar akibat pengepungan Israel. Kementerian mengindikasikan bahwa krisis listrik yang berkelanjutan menimbulkan tantangan terhadap sistem kesehatan dan ancaman terhadap kehidupan ratusan orang yang terluka dan sakit di departemen-departemen sensitif.

Kru medis bekerja sepanjang waktu untuk memastikan pengoperasian generator listrik yang membutuhkan 40.000 liter solar per hari jika terjadi pemadaman listrik selama 12 jam, yang diperkirakan mencapai satu juta liter solar per bulan.

Mereka menyerukan komunitas internasional dan semua pihak terkait untuk memberikan tekanan pada pendudukan Israel untuk memulai kembali jaringan listrik karena bahaya yang ditimbulkannya terhadap sistem kesehatan dan kemanusiaan.

“Kita memerlukan tindakan segera dari semua pihak untuk mendukung kebutuhan darurat kita akan obat-obatan, bahan medis, bahan bakar, dan generator listrik berkapasitas tinggi,” demikian rilis resmi Kementerian Kesehatan Palestina, dikutip Palinfo.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here