Spirit of Aqsa, Palestina- Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan, Hamas menggunakan model terbaru dari peluru roket RPG (Rocket-Propelled Grenade) yang diproduksi secara lokal, mampu menembus kendaraan lapis baja dan bangunan dalam dua tahap.
Ledakan yang terjadi di Gaza pada hari Senin (22/1), yang menyebabkan tewasnya 21 tentara Israel, didahului dengan peluncuran peluru RPG ke tank, yang mengakibatkan kematian dua anggota kru tank tersebut.
Penyelidikan awal mengungkapkan, ledakan yang menyebabkan runtuhnya dua bangunan kemungkinan disebabkan oleh senjata yang sama. Senjata tersebut disebut sebagai senjata paling mematikan bagi tentara Israel. Senjata ini digunakan melawan tank, kendaraan lapis baja pengangkut pasukan, dan bangunan tempat tentara berkumpul.
Hamas juga menggunakan Roket Yassin 105 “TBG” (Tandem-Boosted Grenade), yang mulai digunakan pada November 2023 dan diproduksi di Gaza. Roket ini dirancang untuk serangan terhadap bangunan dan pertahanan, memiliki hulu ledak yang dapat menembus dinding dan meledakkan bangunan, meskipun jangkauan efektifnya tidak lebih dari 100 meter.
Senjata paling canggih di Gaza adalah “RPG-29”, yang merupakan roket anti-tank yang berbahaya, tetapi memerlukan roket yang besar dan berat, sulit digunakan oleh para pejuang dalam perang gerilya yang dilancarkan oleh Hamas.
Sumber: Yedioth Ahronoth