Senator Amerika Serikat, Bernie Sanders, menegaskan, rakyat Palestina harus diberi hak penuh untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Pernyataan itu ia sampaikan menanggapi perkembangan terbaru di Jalur Gaza, termasuk pertukaran tawanan antara pejuang Palestina dan Israel serta upaya perpanjangan gencatan senjata.

Dalam pernyataan resminya, Sanders mengatakan ia menyambut baik pertukaran tawanan tersebut sekaligus berharap gencatan senjata benar-benar dipertahankan demi mencegah lebih banyak korban jiwa. Namun, ia menekankan bahwa situasi kemanusiaan di Gaza kini berada pada fase paling kritis.

“Prioritas mendesak saat ini, di tengah meluasnya kelaparan dan malnutrisi, adalah memastikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan segera menjangkau warga Gaza,” tegas Sanders.

Senator progresif dari Partai Demokrat itu juga menyerukan dimulainya inisiatif global untuk membangun kembali Gaza yang hancur akibat agresi Israel. Namun ia menegaskan bahwa masa depan wilayah itu tidak boleh ditentukan kekuatan asing.

“Proses rekonstruksi harus dipandu oleh rakyat Palestina sendiri, dan merekalah yang berhak menentukan masa depan mereka,” ujar Sanders.

Sanders secara terbuka mengkritik peran pemerintah AS yang selama ini memasok senjata kepada Israel. Ia menilai Washington harus berani mengevaluasi kebijakannya yang berkontribusi pada kehancuran besar-besaran di Gaza.

“Amerika Serikat harus berani mengakui perannya dalam babak kelam ini, termasuk pengiriman senjata yang digunakan Israel untuk melakukan penghancuran mengerikan di Gaza,” kata Sanders.

Pernyataan Sanders kembali mempertegas meningkatnya tekanan politik di AS terhadap kebijakan dukungan buta Washington kepada Israel, di tengah meningkatnya tuntutan gencatan senjata permanen dari publik internasional.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here