Spirit of Aqsa– Senator Amerika Serikat (AS), Bernie Sanders, menilai Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai penjahat perang. Dia menyebut akibat ulah Netanyahu Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan yang mengerikan. Dia juga mengaku tidak akan menghadiri pidato Netanyahu yang dijadwalkan pekan ini di hadapan Kongres.

“Dia (Netanyahu) adalah penjahat perang, dan seharusnya tidak diundang sejak awal (untuk pidato di kongres). Ini adalah masalah nyata yang dihadapi pemerintahan (Joe) Biden, namun (Donald) Trump akan bersikap lebih buruk terhadap masalah ini,” kata Sanders, dikutip Aljazeera, Sabtu (20/7/2024).

Sanders menyoroti, “apa yang dilakukan Israel sekarang dalam kampanye militer yang dipimpin oleh pemerintahan sayap kanan ekstrem Netanyahu sangat mengerikan.”

Ia mendesak Washington untuk melakukan segala cara untuk mengakhiri perang dan menyediakan bantuan kemanusiaan bagi Gaza yang sedang mengalami bencana kemanusiaan yang parah.

Sebagian besar anggota legislatif Demokrat telah mengumumkan niat untuk memprotes pidato Netanyahu setelah undangan pada Mei untuk berpidato di depan Kongres. Diperkirakan sekitar 100 anggota dari kaukus progresif Kongres di Dewan Perwakilan dan Senat akan memboikot atau memprotes pidato Netanyahu dengan cara tertentu.

Beberapa hari lalu, Sanders menyerukan pemerintah AS untuk menghentikan pasokan senjata ke Israel. Dia mengatakan, invasi darat Israel ke Kota Rafah di selatan Jalur Gaza telah menutup perlintasan utama dan membuat penduduk kelaparan.

Dia menegaskan, Amerika tidak dapat terus bersekongkol dalam bencana kemanusiaan yang melanda warga Palestina di wilayah tersebut.

“Invasi Rafah seharusnya menjadi alasan untuk memutus semua bantuan militer Amerika ke pemerintahan sayap kanan ekstrem Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” cuit Sanders di X.

Dalam pernyataan yang dirilis mengenai serangan Israel di Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari 7 bulan, Sanders menegaskan bahwa tidak ada bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza selama 5 hari karena penutupan perlintasan utama akibat invasi Israel ke Rafah.

“Amerika Serikat tidak bisa terus bersekongkol dalam bencana kemanusiaan di Gaza di mana tidak ada makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar, sementara anak-anak kelaparan,” ujar Sanders.

Sanders sebelumnya telah menuduh Amerika Serikat bersekongkol dalam tragedi yang dialami rakyat Palestina, dan dalam pidatonya di depan Senat awal tahun ini, ia menyatakan kesulitan memahami mengapa Kongres tidak bergerak untuk menghentikan penderitaan rakyat Palestina dan mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here