Spirit of Aqsa, Jakarta- Wakil Ketua I Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH), menganjurkan masyarakat muslim menggaungkan doa Qunut Nazilah sebagai bentuk solidaritas dan dukungan kepada perjuangan rakyat Palestina.
“Dalam doa Qunut Nazilah ini, kita memohon kepada Allah SWT agar memberikan bantuan, perlindungan, dan kedamaian kepada mereka yang sedang berjuang untuk kemerdekaan dan perdamaian di Palestina,” kata UAH melalui kanal Youtube Adi Hidayat Official, Senin (9/10/2023).
UAH menekankan pentingnya bersatu dalam doa untuk meringankan penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina. Doa Qunut Nazilah adalah cara yang kuat untuk menyatukan hati dan berharap pada masa depan yang lebih baik bagi Palestina.
“Semoga doa kita bersama-sama membawa kedamaian dan kemerdekaan yang sangat diinginkan bagi rakyat Palestina,” kata dia.
UAH mengingatkan tentang dukungan Palestina terhadap Kemerdekaan Indonesia. Di balik kemerdekaan Indonesia, ada sosok yang turut berperan dalam memberikan dukungan tak tergoyahkan kepada Indonesia, yaitu Mufti Palestina, Syekh Muhammad Amin al-Husaini.
Pada 6 September 1944, sambil berjuang di tengah darah, keringat, dan air mata, Indonesia menggantungkan harapannya pada bantuan dunia untuk mencapai kemerdekaan. Dalam momen tersebut, Mufti Palestina yang berada di Jerman memainkan peran penting dengan menggunakan radio berbahasa Arab untuk menyuarakan dukungan tak terhingga terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Meskipun pada saat itu Palestina sedang berjuang dalam situasi yang sulit. Mufti Palestina tidak ragu untuk memberikan dukungan moral dan materi kepada Indonesia. Melalui radio berbahasa Arab, dukungannya disiarkan ke seluruh dunia Arab, memicu reaksi positif dan memberikan dorongan baru bagi perjuangan Indonesia.
Perjuangan Palestina untuk kemerdekaan dan perdamaian tetap menjadi sorotan dunia. Saat ini, dukungan untuk Palestina adalah sesuatu yang sangat penting dan mendesak. Maka itu, Indonesia sebagai negara yang merdeka harus memberikan dukungan bagi Palestina untuk mencapai kemerdekaannya sendiri.
“Melalui doa-doa qunut nazilah dan dukungan lainnya, kita dapat menjadi bagian dari perjuangan Palestina menuju kemerdekaan dan kedamaian yang layak mereka raih. Kita juga harus memahami sejarah dan kenyataan yang sesungguhnya, bersikap jujur dan objektif dalam menyikapi konflik tersebut,” ujar UAH.