Spirit of Aqsa, Turki- Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, zionis Israel terus melanggar semua nilai kemanusiaan di Jalur Gaza. Dia juga mengkritik sikap diam Barat menyaksikan pembantaian yang dilakukan penjajah Israel di Jalur Gaza.

Hal itu disampaikan Erdogan dalam pertemuan puncak Organisasi Kerja Sama Ekonomi ke-16 di ibu kota Uzbekistan, Tashkent, pada Kamis (9/11).

Dia menegaskan, 73% dari mereka yang menjadi syahid di Gaza akibat kebrutalan penjajah Israel adalah anak-anak. Zionis Israel, yang mendapat dukungan penuh dari Barat, terus membom sekolah, masjid, gereja, rumah sakit dan universitas di Gaza. Hal itu melanggar semua nilai kemanusiaan.

Dia mengkritik diamnya negara-negara Barat mengenai apa yang terjadi di Gaza. Dia mengatakan, negara-negara tersebut “yang terus-menerus berbicara tentang hak asasi manusia, kebebasan dan demokrasi, menyaksikan pembantaian Israel dari jauh.”

Dia menunjukkan, negara-negara dan organisasi-organisasi Barat sangat tidak berdaya, sehingga mereka bahkan tidak bisa menyerukan gencatan senjata, apalagi mengkritik pembunuh anak-anak.

“Sebagai umat Islam dan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), kapan kita akan bersuara jika kita tidak menyuarakannya sekarang? Kita menghadapi fasisme yang memandang pembunuhan anak-anak sebagai hal yang sah dan dapat dibenarkan,” tegas Erdogan sembari menegaskan sudah saatnya seluruh umat Islam di seluruh dunia bersatu.

Erdogan menginformasikan, Turki mengirimkan lebih dari 230 ton bantuan kemanusiaan dengan 10 pesawat ke Bandara Al-Arish sebagai persiapan pengiriman ke Gaza bekerja sama dengan Mesir. Persiapan di Turki terus berlanjut untuk pengiriman dua kapal bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here