Spirit of Aqsa, Palestina- Sekelompok imigran ilegal Yahudi menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa pada Ahad (23/7/2023). Mereka mendapat pengawalan ketat dari pasukan khusus penjajah Israel saat melakukan serbuan.

Mengutip palinfo, terdapat 266 imigran ilegal Yahudi masuk ke Masjid Al-Aqsa dari Gerbang Mughrabi. Mereka datang saat pagi dan sore lalu melakukan ritual talmud di halaman Al-Aqsa. Kegiatan itu berpusat di sisi timur Masjid Al-Aqsa.

Menurut Palinfo, Ahad sampai Kamis, kelompok imigran ilegal Yahudi bergantian memasuki Masjid Al-Aqsa. Mereka melakukan tur provokatif seperti merayakan ritual talmud dan persentasi tentang kuil fiktif di Masjid Al-Aqsa.

Penjajah Israel melakukan serangkaian serangan tersebut untuk memaksakan rencana yahudisasi Masjid Al-Aqsa. Mereka ingin membagi Masjid Al-Aqsa secara tempat dan waktu.

Kelompok Kuil Yahudi mengumumkan pengorganisasian pawai bendera Yudaisasi di Al-Quds. Acara itu akan dimulai pukul 09.45 pada Rabu (26/7/2023). Pawai bendera Israel akan melewati jalan-jalan Al-Quds.

Pawai Yudaisasi menargetkan gerbang Masjid Al-Aqsa yang diberkati (Al-Jadid, Al-Zahira, Al-Amud, dan Al-Asbat), untuk diakhiri dengan memasuki Kota Tua melalui Gerbang Mughrabi, dan kemudian ke Lapangan Al-Buraq.

Penjajah Israel berusaha untuk mengubah apa yang disebut “memorial penghancuran Kuil” alkitabiah menjadi stasiun tahunan untuk mencapai lompatan dalam agresi terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkati, dan untuk mendirikan Kuil yang diduga di tempatnya.

Menteri dan anggota Knesset dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam pawai; Dalam kerangka pengaruh Zionisme agama yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara pendudukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here