Spirit of Aqsa, Palestina- Para murabith terus bertahan di Masjid Al-Aqsa, terutama pada malam hari. Lebih dari 70.000 warga Palestina melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha pada Selasa malam (18/4) atau malam k3-28 bulan suci Ramadhan.

Departemen Wakaf Islam di Al-Quds mengatakan, sekitar 70.000 jamaah melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha tadi malam. Para jemaah datang untuk shalat di Al-Aqsha, meskipun ada pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Zionis Israel di sekitar masjid.

Bertindak sebagai imam shalat, khatib Masjid Al-Aqsha, Syekh Yusuf Abu Sneina. Pelataran masjid dan ruang-ruang shalat yang beratap dipenuhi jamaah yang beri’tikaf. Konvoi Al-Aqsha mengirim 18 bus pada hari Selasa kemarin untuk masyarakat kota Tira di wilayah Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 (Palestina 48), untuk menunaikan shalat Ashar, Maghrib, Isya dan Tarawih di Masjid Al-Aqsha dan melakukan i’tikaf di dalamnya.

Ribuan wanita dari Al-Quds, Tepi Barat, dan Palestina 48 berpartisipasi dalam memakmurkan kembali Masjid Al-Aqsha dan melakukan shalat di sekitarnya. Seruan untuk datang ke Masjid Al-Aqsha terus disuarakan untuk mengintensifkan ibadah shalat dan i’tikaf di sisa hari bulan Ramadhan ini, sebagai respon atas rencana yahudisasi Zionis Israel terhadap masjid dan tempat suci Islam di kota Al-Quds.

Khatib Masjid Al-Aqsha, Syekh Ikrima Sabri, sebelumnya telah menyerukan untuk terus melanjutkan mobilisasi massa untuk shalat dan i’tikaf di Masjid Al-Aqsha, setelah bulan Ramadhan, dan tetap datang berbondong-bondong ke masjid di setiap shalat dan waktu.

Syekh Ikrima Sabri menekankan bahwa jamaah yang setia di Al-Aqsha merupakan respon iman dan pesan yang jelas kepada para penjajah, pelanggar dan penyerbu masjid, bahwa tidak ada ruang untuk tawar-menawar atas masjid, tidak juga untuk bernegosiasi, dan tidak pula akan dilepaskan sebutir tanah pun darinya.

Khatib Masjid Al-Aqsha ini menekankan bahwa mereka yang bersiaga di Masjid Al-Aqsha adalah kekuatan yang sulit untuk ditembus. Dia menyerukan setiap Muslim di tanah Isra dan Miraj untuk melakukan perjalanan ke Masjid Al-Aqsha di bulan Ramadhan dan selain Ramadhan, dan untuk pergi ke Al-Quds. Siapa pun yang terhalangi untuk mencapai masjid, hedaklah shalat di mana dia terhalang dan akan mendapat pahala ibadah di Al-Aqsha.

Syekh Ikrima Sabri meminta para penguasa dan ulama untuk memikul tanggung jawab dan mengambil peran mereka terhadap Masjid Al-Aqsha. Dia menekankan bahwa rakyat Palestina adalah bagian dari bangsa Arab dan rakyat Arab adalah bagian dari umat Islam.

Khatib Al-Aqsha ini mengatakan bahwa masjid Al-Aqsha adalah inti dari keajaiban Isra dan Mi’raj, dan mempertahankannya adalah mempertahankan iman Islam, dan hubungan dengan Palestina adalah hubungan keyakinan dan iman, bukan karena resolusi PBB oleh Dewan Keamanan.

Senin malam, lebih dari seperempat juta warga Palestina melakukan shalat Isya dan Tarawih di halaman Masjid Al-Aqsha, dan jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 300.000 pada malam tanggal dua puluh tujuh bulan Ramadhan yang diberkahi ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here