Spirit of Aqsa, Palestina- Setidaknya delapan warga sipil Palestina terluka dan tiga orang ditangkap saat pasukan penjajah Israek menyerbu kamp pengungsi Jenin pada Selasa (18/4).
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, enam warga tiba di Rumah Sakit Pemerintah Jenin akibat ditembak di bagian samping dengan peluru tajam selama penyerbuan kamp pengungsi Jenin oleh pasukan pendudukan Zionis Israel dan unit “rahasia” khusus.
Mengutip Palinfo, di antara yang terluka adalah seorang wanita berusia 68 tahun yang terkena peluru di tangannya, dan seorang paramedis yang terluka oleh pecahan peluru.
Pasukan penjajah Zionis Israel mengepung sejumlah rumah di kamp pengungsi Jenin. Perlawanan bersenjata pecah dengan para pejuang perlawanan, di tengah aktivitas pesawat tempur pendudukan Zionis Israel yang terbang di atas wilayah tersebut.
Tentara penjajah Zionis Israel mengirim bala bantuan tambahan ke kamp pengungsi Jenin, di tengah-tengah bertambahnya korban luka yang yang tiba di Rumah Sakit Pemerintah Jenin.
Perlawanan bentrokan sengit meletus antara warga dan pasukan penjajah Zionis Israel, yang menyerbu kamp pengungsi Jenin, disertai dua buldoser militer. Unit khusus dikerahkan di dalam sejumlah rumah dan di atap bangunan. Sementara pasukan penjajah Zionis Israel mencegah kru Bulan Sabit Merah memasuki kamp untuk mengangkut korban luka, dan menembakkan peluru ke ambulans.
Pasukan penjajah Zionis Israel mengepung sebuah rumah di kamp, di tengah aktivitas pesawat tempur Israel yang terbang intens di udara, sebelum mereka menangkap tiga warga – termasuk dua bersaudara, Ahmed dan Amjad Jaradat – dan menyita sebuah kendaraan.
Pasukan penjajah Zionis Israel terlihat menyerbu kamp dengan truk sipil, sementara beberapa tentara, penembak jitu, memanjat atap rumah. Di sisi lain, surat kabar Israel “Maariv” mengatakan bahwa pasukan khusus dari unit “Dafdvan” menyerbu kamp tersebut dan menangkap tiga orang Palestina.
Dalam konteks ini, radio tentara penjajah Zionis Israel mengklaim bahwa pasukan Israel menangkap para pemuda tersebut dari kamp tersebut, dengan dalih mereka telah merencanakan untuk melakukan aksi tertentu.
