Spirit of Aqsa- Al Jazeera melaporkan, ratusan warga Al-Quds Timur menerima pesan teks dari nomor-nomor Israel yang meminta mereka untuk meninggalkan permukiman di wilayah utara Al-Quds yang diduduki.
Pesan tersebut meminta warga Al-Quds Timur dan pemegang kartu identitas Israel untuk meninggalkan Tepi Barat, karena wilayah itu akan sepenuhnya ditutup.
Sementara itu, pasukan Israel melancarkan operasi penggerebekan di berbagai kota dan desa di Tepi Barat. Mereka juga memperketat penutupan Kota Jericho untuk hari kedua berturut-turut, sekaligus memberlakukan blokade ketat di sejumlah kota di selatan dan utara Tepi Barat. Penutupan pos-pos militer dan larangan hampir total atas pergerakan kendaraan sejak malam sebelumnya telah menyebabkan kemacetan lalu lintas dan mengganggu kehidupan warga Palestina.
Menurut data dari Badan Perlawanan Tembok dan Permukiman (lembaga pemerintah Palestina), selama tahun 2024, para pemukim Israel telah melakukan 2.971 pelanggaran di Tepi Barat, yang mengakibatkan tewasnya 10 warga Palestina dan kerusakan lebih dari 14 ribu pohon.
Di tengah perang pemusnahan yang berlangsung di Gaza, militer Israel memperluas operasinya, sementara para pemukim meningkatkan serangan mereka di Tepi Barat, termasuk di Al-Quds Timur. Menurut data resmi Palestina, kekerasan ini telah menyebabkan tewasnya 860 warga Palestina, melukai sekitar 6.700 lainnya, dan menangkap 14.300 orang.
Sumber: Al Jazeera