Spirit of Aqsa, Palestina- Turki menyatakan tiga hari berkabung atas serangan mematikan zionis Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza. Hal itu diungkapkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (18/10/2023).

Erdogan, seorang pendukung kuat perjuangan Palestina, menilai Israel “menyerang rumah sakit yang menampung wanita, anak-anak dan warga sipil tak berdosa” dan mendesak dunia untuk menghentikan tragedi di Gaza.

“Untuk menghormati ribuan martir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan warga sipil tak berdosa, tiga hari berkabung nasional telah diumumkan di negara kami,” kata Erdogan dalam pesan di X, sebelumnya Twitter.

“Kami, Turki, merasakan dalam hati kami kepedihan mendalam yang dirasakan saudara-saudara kami di Palestina.”

Ozlem Zengin dari partai AKP yang berkuasa mengatakan bahwa masa berkabung nasional akan diumumkan berdasarkan keputusan presiden.

“Penting untuk menunjukkan pada tingkat apa kita memandang masalah ini,” katanya seperti dikutip oleh stasiun televisi swasta NTV.

Erdogan pada Selasa mengutuk serangan itu sebagai “contoh terbaru serangan Israel yang tidak memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang paling mendasar”, dalam sebuah pesan di media sosial.

Juru bicara Partai AKP Omer Celik mengatakan deklarasi tiga hari berkabung yang dilakukan Turki akan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina yang tidak bersalah di Gaza.

“Kami berbagi rasa sakit yang sama, kesedihan yang sama,” katanya kepada wartawan pada konferensi pers. Dia menyebut Israel melakukan serangan terhadap rumah sakit tersebut.

Kerumunan besar orang bergabung dalam demonstrasi di Istanbul dan ibu kota Turki, Ankara, pada Selasa malam, sambil meneriakkan nyanyian pro-Palestina. Sementara itu, Israel telah meminta warganya untuk meninggalkan Turki “sesegera mungkin” di tengah ketakutan akan serangan balasan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here