– Untuk pertama kalinya sejak dimulainya agresi di Gaza, sejumlah menteri senior Israel menyatakan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa perang harus segera dihentikan. Mereka menilai setiap hari yang berlalu justru menimbulkan kerugian politik lebih besar dibanding keuntungan militer di lapangan.

Laporan ini disampaikan oleh saluran Channel 12 Israel pada Rabu (11/6) malam, yang mengutip pernyataan para menteri (tanpa menyebut nama) yang mengatakan kepada Netanyahu: “Saatnya mulai bergerak untuk mengakhiri perang di Gaza.”

Menurut laporan tersebut, selain para menteri, sejumlah pejabat tinggi pemerintah juga menyampaikan bahwa keuntungan operasi militer saat ini tidak sebanding dengan dampak politik yang kian memburuk.

Desakan Trump Jadi Titik Balik

Pernyataan para menteri itu disebut dipicu oleh pembicaraan telepon yang sulit antara Netanyahu dan mantan Presiden AS, Donald Trump, yang kini kembali mencalonkan diri. Dalam pembicaraan Senin lalu, Trump dikabarkan mengatakan secara tegas kepada Netanyahu:

“Saya ingin kamu mengakhiri perang ini.”

Channel 12 menyebut bahwa ini adalah pernyataan paling tegas dari pihak AS sejak perang dimulai.

Sejak 7 Oktober 2023, koalisi pemerintahan Israel sama sekali tak pernah membahas opsi menghentikan perang. Namun, tekanan internasional (termasuk dari sekutu utama seperti AS) tampaknya mulai mengguncang keteguhan internal kabinet.

Oposisi dan Keluarga Tawanan Tak Lagi Diam

Sementara itu, oposisi Israel dan keluarga para sandera Israel di Gaza terus menuduh Netanyahu memperpanjang perang demi menyenangkan sayap kanan ekstrem dalam pemerintahannya, semata-mata demi mempertahankan kekuasaan politiknya.

Hamas telah berulang kali menyatakan siap untuk membebaskan semua sandera Israel dalam satu tahap, asalkan Israel menghentikan agresinya, menarik pasukan dari Gaza, dan membebaskan para tahanan Palestina.

Namun Netanyahu berkelit dengan menambahkan syarat baru, termasuk perlucutan senjata kelompok perlawanan, dan bahkan kini terang-terangan ingin menguasai kembali Gaza.

Dunia Menyaksikan Genosida yang Didukung AS

Dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, Israel terus melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Agresi itu telah menyebabkan lebih dari 182 ribu warga Palestina gugur atau terluka, mayoritas anak-anak dan perempuan.

Selain itu, lebih dari 11 ribu orang dinyatakan hilang, ratusan ribu lainnya terusir dari rumah mereka, dan kelaparan telah menelan banyak korban jiwa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here