Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang pejuang Palestina melakukan perlawanan heroik di dekat pemukiman di Tepi Barat yang menewaskan satu orang tentara penjajah Israel. Shilo Yosef Amir (22 tahun) adalah tentara penjajah Israel kedua yang tewas dalam seminggu karena perlawanan pejuang Palestina.

“Dia tewas dalam ‘aktivitas rutin’ di dekat pemukiman Kedumim. Penyerang itu kemudian ‘dilumpuhkan’ oleh pasukan Israel,” kata pernyataan pihak tentara Israel (IDF), seperti dikutip AFP.

Pejabat Palestina tidak dapat segera memastikan kondisi dari pelaku penembakan. Sementara dalam pernyataan sebelumnya, IDF mengatakan penyerang telah melarikan diri setelah penembakan.

Insiden itu dimulai ketika pasukan penjajah Israel menghentikan kendaraan mencurigakan untuk diperiksa. “Selama pemeriksaan, seorang penyerang di dalam kendaraan melepaskan tembakan ke arah mereka. Pasukan membalas dengan tembakan langsung dan penyerang melarikan diri,” pernyataan itu.

“Tentara IDF dan personel keamanan sipil mengejar penyerang dan melumpuhkannya,” tambahnya.

Sumber Palestina mengatakan, pasukan penjajah Israel kemudian menangkap saudara laki-laki dan ayah penyerang di desa mereka di Tepi Barat.

Hamas bertanggungjawab

Pembunuhan tentara Israel itu diklaim oleh Brigade Ezzedine al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, kelompok pejuang Palestina di Gaza. Brigade Al-Qassam mengumumkan tanggung jawab mereka atas operasi heroik yang terjadi di Kedumim, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Pernyataan itu menyebutnya sebagai “tanggapan cepat terhadap agresi pendudukan dan agresinya terhadap orang-orang kami di kamp Jenin”.

Sementara, 12  warga Palestina syahid minggu ini ketika pasukan penjajah Israel melakukan operasi besar-besaran di kota Jenin, Tepi Barat. Ini merupakan serangan terbesar mereka dalam beberapa tahun.

Serangan itu, di mana seorang tentara penjajah Israel juga tewas, menargetkan kamp pengungsi Jenin – pusat berbagai kelompok militan Palestina.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967 dan membangun banyak permukiman, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, di wilayah yang dianggap warga Palestina sebagai inti dari negara merdeka yang mereka cari.

Tidak termasuk Yerusalem timur yang dianeksasi, Tepi Barat adalah rumah bagi sekitar 490.000 warga Israel yang tinggal di permukiman.

Palestina ingin Israel menarik diri dari semua tanah yang direbut pada 1967 dan membongkar semua pemukiman Yahudi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here