Spirit of Aqsa- Pasukan teroris Israel kembali melakukan pembantaian di Beit Lahiya, Gaza Utara, pada Selasa pagi (29/10/2024).
Jurnalis Al Jazeera melaporkan bahwa sebanyak 62 jenazah berhasil dievakuasi setelah serangan Israel menghancurkan rumah lima lantai milik keluarga Abu Nasr di Beit Lahiya pada Selasa pagi. Menurut saksi mata yang dikutip oleh Anadolu Agency, puluhan korban luka masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan, yang diketahui menampung sekitar 100 pengungsi Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiya, menyampaikan bahwa serangan Israel terjadi di sekitar rumah sakit ketika petugas medis berusaha menyelamatkan korban pembantaian. Dia menegaskan bahwa rumah sakit kewalahan merawat puluhan korban akibat keterbatasan peralatan medis, yang menyebabkan banyak korban luka akhirnya syahid.
Di lokasi lain, tujuh warga Palestina, termasuk seorang anak, syahid dalam serangan Israel di bagian selatan Kamp Nuseirat di Gaza tengah, yang juga mengalami serangan di Kamp Bureij.
Di Rafah, Gaza selatan, tiga warga Palestina syahid dan beberapa lainnya terluka akibat serangan Israel di wilayah Kherbat Al-Ads, utara Rafah. Para korban dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.
Pasukan Israel juga melancarkan serangan ke wilayah timur Kamp Jabaliya, Gaza utara, serta membakar Sekolah Al-Fakhoura yang dikelola oleh UNRWA dan beberapa rumah di sekitar sekolah di barat Kamp Jabaliya.
Sebelumnya, sumber medis melaporkan kepada Al Jazeera bahwa 36 warga Palestina syahid dalam serangan Israel di Gaza utara, tengah, dan selatan sejak Senin pagi, di mana 15 orang syahid di Gaza utara.