Spirit of Aqsa, Palestina- Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk keras tindakan penjajah Israel menutup Masjid Al-Aqsa di Hebron. Zionis Israel melarang umat Islam memasuki masjid tersebut dan melarang kumandan azan.

Penutupan Masjid Ibrahim beriringan dengan peningkatan kejahatan yang dilakukan ekstrimis Yahudi di Hebron. Para ekstrimis itu sering merampk harta warga Palestina dan bertindak zalim di Kota Tua Hebron.

OKI menuntut penjajah zionis untuk bertanggung jawab atas kejahatan zionis terhadap bangsa Palestina, dan pelanggaran berulang kali terhadap kehormatan tempat suci.

OKI juga menyerukan kepada segenap masyarakat internasional, untuk bergerak menghentikan kejahatan zionis, yang bisa memicu kekerasan dan hilangnya stabilitas di kawasan.

Dalam konteks terkait, para pengamat urusan permukiman mengingatkan adanya rencana besar proyek permukiman zionis di kota Hebron Tepi Barat.

Ketua Aliansi Pemuda Anti Permukiman Zionis, Isa Amru menyatakan, “Ada rencana eskalasi penjajah dan pemukim zionis terhadap kota Hebron, seperti terlihat dalam serbuan masuk 30 ribu pemukim yahudi ke kota Hebron, yang mengungkap kordinasi antara penjajah dan pemukim zionis untuk memudahkan pergerakan mereka,” seperti dilansir Huriyeh News.

Amru menambahkan, para pemukim zionis mengepung pemuda revolusioner, menutup jalanan, dan merusak harta benda milik warga Palestina di Hebron. Sejumlah warga tampak menghadapi kejahatan para pemukim zionis, dan mempertahankan harta benda mereka dengan kuat.

Amru menyerukan kepada Otoritas untuk menunaikan tanggung jawabnya, melindungi warga dari kejahatan ekstrimis zionis, dan menuntut digelarnya agenda nasional bersatu menghadapi permukiman zionis.

Sebelumnya, aktifis Mufid al-Syurbati, salah seorang warga di jalan Syuhada Hebron menyatakan, pihak keluarga mereka semampunya melakukan pembelaan diri dari kejahatan zionis, dan berharap dukungan dari segenap warga di kota Hebron.

Ditegaskannya bahwa kejahatan zionis di kota Hebron harus dihadapi bersama, dan membentuk komite perlindungan rakyat, untuk menghalau kejahatan para pemukim zionis.

Pengamat urusan Israel, Adil Shadid menyebutkan, penjajah zionis memperlakukan kota Hebron sebagai bagian dari aqidah taurat mereka, dan berencana membangun sejumlah permukiman zionis di sekitar Masjid Ibrahimi hingga Masjidil Aqsha, serta mengusir keberadaan Palestina di antara keduanya.

Shadid menambahkan, serbuan kelompok zionis ke kota Hebron kemarin, harus disekapi serius oleh pimpinan otoritas Palestina, tak cukup dengan kecaman dan kutukan, karena serbuan tersebut sudah direncanakan sejak lama, dan jumlah mereka bertambah 4 kali lipat dari jumlah pemukim zionis di Hebron.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here