Spirit of Aqsa, Palestina- Badan hak asasi manusia (HAM) Palestina mengungkapkan, jumlah wanita dan remaja putri Palestina yang telah ditangkap penjajah Israel mencapai 17 ribu sejak 1967.

Komisi Urusan Tawanan dan Eks Tawanan dalam lembar fakta dan data, mengungkap tentang penderitaan tawanan wanita di dalam penjara pendudukan Zionis Israel, dengan semakin dekatnya Hari Nasional Wanita Palestina, yang jatuh pada tanggal 26 Oktober setiap tahun.

Komisi Urusan Tawanan dan Eks Tawanan mengatakan bahwa “(Saat ini) sebanyak 30 tawanan wanita mendekam di penjara pendudukan Zionis Israel, dua di antaranya berada di bawah penahanan administrative (tanpa tuduhan dan proses hokum). Mereka adalah Shurooq Al-Badan dari propinsi Betlehem (wilayah selatan Tepi Barat), dan Bushra Al-Taweel dari propinsi Ramallah (wilayah tengah Tepi Barat).”

Komisi Urusan Tawanan menyatakan bahwa “Fatima Barnawi dari Al-Quds, ditangkap pada tahun 1967, dan merupakan tawanan pertama dalam revolusi Palestina, dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, dan dibebaskan pada tahun 1977.”

Menurut Badan Urusan Tawanan ini, “Perempuan dan anak perempuan menjadi sasaran selama penangkapan dan interogasi mereka. Mereka tidak luput dari pemukulan, penyergapan, penganiayaan, penahanan di sel, dan berbagai bentuk penyiksaan di tangan tentara pendudukan Zionis Israel, tanpa mempertimbangkan privasi dan gender mereka.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here