Spirit of Aqsa, Palestina – Kendaraan berat Israel menggusur bangunan dua lantai terdiri dari 4 flat hunian milik keluarga Aliyan, dekat gerbang kota Isawiyah di al-Quds, selang 24 jam pasca ancaman penggusuran.

Melansir Palinfo, pasukan Israel dalam jumlah besar membawa bulldozer militer tiba di kawasan Isawiyah, dan menutup lokasi dengan alasan keamanan, kemudian mulai melakukan penggusuran bangunan milik keluarga kepala pengamananan Masjidil Aqsha,  Fadi Aliyan.

Menurut Aliyan, pemkot Israel di al-Quds menginformasikan kepadanya terkait penggusuran bangunan yang berada di area seluas 370 M, terdiri dari 4 flat hunian, milik dirinya dan kedua saudaranya, Murad, Amjad dan orang tua mereka, yang dihuni 17 orang anggota keluarga, termasuk 12 anak-anak, yang telah dibangun sejak 10 tahun lalu.

Aliyan menambahkan, meski rumahnya berdiri di kawasan yang berijin di Isawiyah, namun penjajah terus berupaya menggusurnya untuk mengintimidasinya dan menghalanginya bekerja di Al-Aqsha.

Pada 8 Agustus tahun lalu, pengadilan Israel menolak pembekuan keputusan penggusuran rumah keluarga Aliyah di kota Isawiyah, setelah sebelumnya menyetujui untuk menghentikan prosedur perijinan oleh pihak keluarga.Disebutkan bahwa sekuriti Al-Aqsha, Fadi Aliyah telah mendapat ancaman berulang kali untuk ditangkap dan dideportasi dari Masjidil Aqsha, dengan dalih menghambat penggerebegan yahudi ke Al-Aqsha, dan memprotes aksi penodaan Israel terhadap sejumlah mushola di kawasan Al-Aqsha.

Hampir setiap hari, terjadi serbuan terhadap kawasan Isawiyah, dan penangkapan para pemuda di kota tersebut, serta penggeledahan rumah untuk mengintimidasi warga dan menakuti mereka untuk tidak menghalangi serbuan Israel.

Sejak setahun lalu, kota Isawiyah menjadi sasaran sanksi kolektif yang dilakukan penjajah Israel, dengan segenap sarana intimidasi dan represif, termasuk penerapan denda tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here