Spirit of Aqsa, Palestina- Tentara penjajah Israel (IDF) menghancurkan 18 bangunan milik Palestina di utara wilayah Al-Quds Timur pada Senin (16/1) waktu setempat. Direktur Kota Hizma, Abdullah Salaheddin, mengatakan, tentara penjajah Israel menghancurkan bangunan tersebut tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Tentara penjajah Israel juga menghancurkan toko dan bengkel perawatan mobil. Salaheddin menambahkan, pihak berwenang penjajah Israel mengklaim bahwa pembongkaran itu dilakukan untuk memperluas jalan. Salaheddin mengatakan, lebih dari 100 keluarga Palestina terkena dampak penghancuran tersebut.

Sementara itu, kantor berita Wafa melaporkan, setidaknya 15 warga Palestina ditahan oleh pasukan penjajah Israel dari beberapa daerah di wilayah pendudulan Tepi Barat. Tiga warga Palestina, termasuk satu anak, terluka di Jenin dan Bethlehem selama penggerebekan oleh pasukan penjajah Israel.

Tentara penjajah Israel sering melakukan kampanye penangkapan di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Al-Quds Timur. Penggerebekan itu dilakukan dengan dalih mencari buronan orang Palestina.

Kekerasan ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina dan properti mereka rutin terjadi di wilayah pendudukan Tepi Barat. Warga Palestina, kelompok pemantau, serta pejabat lokal dan internasional percaya bahwa pemerintah Israel mendukung kekerasan ekstremis Yahudi.

Ekstremis Yahudi dilindungi oleh polisi dan tentara penjajah Israel bahkan saat mereka melakukan kejahatan. Situasi akan menjadi jauh lebih buruk dengan kehadiran politisi ekstrem kanan dalam pemerintahan koalisi yang baru.

Pemerintahan baru Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkomitmen untuk menjadikan pembangunan permukiman Tepi Barat sebagai prioritas utama.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here