Spirit of Aqsa, Tepi Barat – Penjajah Israel merobohkan 11 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat pada Rabu (12/1) waktu setempat. Menurut keterangan seorang aktivis lokal bernama Basil al-Adra, lima rumah yang dihuni 18 orang di Al-Fakheet Bedouin telah dihancurkan.

Tidak hanya itu, lima toko dan sebuah sumur air juga dihancurkan oleh alat berat penjajah Israel di sebuah area di selatan Kota Hebron.

Dikutip dari Anadolu Agency, penjajah Israel mengatakan kesebelas bangunan di Area C itu tidak mengantongi izin sehingga harus dirobohkan.

Di bawah Perjanjian Oslo 1995 antara Israel dan Otoritas Palestina (PA), Tepi Barat — termasuk Al-Quds Timur — dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu Area A, B dan C.

Berdasarkan keterangan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), total 768 bangunan milik Palestina di Area C dan Al-Quds Timur telah dihancurkan oleh penjajah Israel antara periode Januari dan November 2021.

Pada Juli 2021, tentara penjajah Israel menghancurkan rumah seorang perempuan Palestina. Suami perempuan tersebut, yang berkewarganegaraan Amerika Serikat dituduh melakukan penembakan terhadap seorang mahasiswa Yahudi di Tepi Barat.

Sementara pada Desember di bulan yang sama, menghancurkan dua rumah warga Palestina di Al-Quds. (Medcom)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here