Spirit of Aqsa, Palestina – Puluhan imigran ilegal Yahudi menerobos masuk ke kawasan Masjid Al-Aqsa pada Rabu (12/1) waktu setempat. Mereka lalu menodai kiblat pertama umat Islam itu dengan menggelar ritual Talmud di pelataran masjid.
Aksi mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan penjajah Israel. Di pelataran masjid, mereka mendengar penjelasan tentang mitos kuil Sulaiman di Al-Aqsa.
Aksi ini dilakukan kelompok yahudi dalam dua gelombang, pertama di waktu pagi dan kedua usai shalat dhuhur, dengan kemudahan dan pengawalan pasukan penjajah Israel.
Di saat kemudahan diberikan pada kelompok yahudi, pasukan Israel justru memburu dan menangkapi warga Palestina yang bersiaga di Masjidil Aqsha, serta mendeportasi mereka, dengan rentang waktu mulai 1 pekan hingga 6 bulan, dan bisa diperpanjang.
Juru bicara Hamas di kota Al-Quds Mohamad Hamadah mengingatkan penjajah Israel, supaya berhenti melakukan agresi terhadap Masjidil Aqsha, para pegawai dan pemakmurnya.
Hamadah menyerukan kepada segaenap warga Al-Quds untuk melanjutkan aksi kesiagaan, dan menghadapi kebijakan penjajah terhadap Masjidil Aqsha.
Jumlah pemukim yahudi yang menyerbu masuk Masjidil Aqsha tahun lalu mencapai 34562 orang, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai sekitar 19 ribu ditahun 2020, dan 30 ribu ditahun 2019. (Palinfo)