Spirit of Aqsa, Palestina – Pasukan keamanan penjajah Israel memutus pasokan listrik ke Menara utama Masjid Al-Aqsa. Mereka melakukan itu untuk menghalangi azan dikumandangkan dengan pengeras suara.
Administrator masjid mengatakan, pasukan penjajah Israel menyabotabe kunci pintu di empat menara Masjid Al-Aqsa dalam upaya membungkam azan. Tindakan pasukan penjajah Israel itu dilakukan setelah pejabat Wakaf menolak mematikan pengeras suara pada hari pertama Ramadhan.
Pejabat Wakaf mengatakan, Israel menginginkan ketenangan ketika para tentara
berdoa di tembok Barat atau tembok Buraq untuk memperingati Memorial Day, hari
untuk mengenang para tentara Israel yang tewas dalam perang dan korban
serangan. Tembok Barat berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa,
“Pasukan Israel kemudian memaksa menyerbu menara Masjid Al-Aqsa setelah memotong kunci pintu dengan peralatan khusus. Kemudian mereka memotong kabel menara utama di Masjid,” kata Syeikh Omar al-Kiswani yang mengelola Temple Mount untuk Wakaf Islam yang didukung Yordania.
Pihak pasukan Israel menolak mengomentari operasi sabotase tersebut. Mereka menolak menjawa melalui telepon atau pertanyaan email tertulis.
Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, melalui jurubicaranya, mempertimbangkan insiden itu sebagai kejahatan rasis. “Ini adalah serangan rasis terhadap kesucian tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah,” kata jurubicara Abbas, Nabil Abu Rudeineh.
Dia melanjutkan, kebijakan seperti itu dapat mengubah konflik menjadi perang agama terbuka yang akan merusak perdamaian dan keamanan internasional. Hal itu akan menjadi tanggung jawab penuh Israel.