Spirit of Aqsa, Palestina- Omar Shakir, Direktur Israel dan Palestina di Human Rights Watch, mengatakan, zionis Israel sedang meluncur ke arah dehumanisasi digital sistem senjata. Dengan menggunakan teknologi seperti itu, Shakir mengatakan Israel menciptakan tong mesiu untuk melakukan pembunuhan massal manusia.

Kekerasan penjajah Israel di Tepi Barat telah melonjak selama beberapa bulan terakhir ini. Penjajah Israel telah meningkatkan penangkapan terhadap warga Palestina dan membunuh 19 warga. Kekerasan semacam itu tersebut membuat 130 warga Palestina syahid pada 2022.

Bagi warga Palestina, serangan malam ke kota-kota mereka telah melemahkan pasukan keamanan mereka sendiri. Bahkan, memperketat cengkeraman Israel atas tanah yang mereka inginkan untuk negara yang mereka harapkan.

Mengutip AFP, di Al-Aroub, warga Palestina mengatakan mesin-mesin itu menyala tanpa peringatan. “Itu sangat cepat, bahkan lebih cepat dari tentara,” kata Kamel Abu Hishesh, seorang siswa berusia 19 tahun.

Dia menggambarkan bentrokan hampir setiap malam di mana tentara menyerbu kamp saat senjata otomatis menembakkan gas air mata ke atas dan bawah bukit.

Paul Scharre, wakil presiden Washington think tank Center for a New American Security dan mantan penembak jitu Angkatan Darat AS, mengatakan tanpa emosi dan dengan tujuan yang lebih baik, sistem otomatis berpotensi mengurangi kekerasan.

Namun dia mengatakan tidak adanya norma internasional untuk robot pembunuh. Jika tidak, katanya, hanya masalah waktu sebelum sistem otomatis ini diperlengkapi untuk menggunakan kekuatan yang sangat mematikan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here