Spirit of Aqsa- Pengawas Keuangan Israel, Matanyahu Englman, merilis laporan yang mengungkapkan meningkatnya tekanan akibat kenaikan harga bagi pemukim Israel, terutama setelah harga bahan makanan melonjak antara 2,9% hingga 6% dalam tiga bulan pertama perang Israel di Gaza.
Menurut laporan tersebut, yang dikutip dari Jerusalem Post, kenaikan ini dipicu oleh pengurangan jumlah pekerja di industri makanan sebesar 18% dan penurunan produksi pabrik hingga 50%.
Beban Biaya Hidup
Laporan tersebut menyoroti tingginya konsentrasi pasar pada sektor makanan dan barang konsumsi di Israel, di mana hanya beberapa perusahaan besar yang mendominasi pasar. Englman menekankan keprihatinannya atas kurangnya langkah nyata dari pemerintah untuk mengurangi konsentrasi ini, yang berdampak langsung pada biaya hidup masyarakat.
Daya Beli Terbatas
Laporan juga menyoroti ketimpangan daya beli warga Israel, yang tercatat 300% lebih rendah dibandingkan negara-negara seperti Prancis, Amerika Serikat, dan Inggris dalam hal pendapatan relatif terhadap harga barang. Englman menjelaskan bahwa harga bahan makanan, selain buah dan sayuran, telah naik sebesar 23% sejak 2011, sementara harga buah dan sayuran melonjak 37% pada periode yang sama.
Kurangnya Kompetisi dan Dampak pada Harga
Konsentrasi pasar tampak pada 36 dari 38 kategori industri, dengan tiga perusahaan menguasai lebih dari 85% pangsa pasar di 20 kategori tersebut. Rata-rata pangsa pasar perusahaan besar mencapai 84% di semua kategori, mencerminkan tingkat konsentrasi yang tidak umum di pasar bersaing. Meski pangsa lima perusahaan terbesar menurun dari 42,7% pada 2017 menjadi 37,5% pada 2022, pasar masih dikuasai sedikit pemasok.
Laporan ini juga mengkritik komite menteri yang bertugas menangani kenaikan biaya hidup, yang baru menggelar tujuh kali pertemuan sejak dibentuk pada Juni 2023, meski harga terus naik dan perang berdampak pada ekonomi.
Englman menyerukan kepada pemimpin politik untuk segera menindaklanjuti reformasi yang ada dan memastikan pembaruan kebijakan guna menghadapi tantangan ini, menekankan pentingnya tindakan cepat untuk menjaga kestabilan harga dan meningkatkan kompetisi.