Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang pria Palestina syahid karena luka tembak oleh tentara penjajah Israel pada Ahad (16/10). Pria tersebut terkena tembakan tentara Israel dalam sebuah perlawanan di Tepi Barat pada Sabtu (15/10).

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan, dua warga Palestina terluka parah akibat tembakan tentara penjajah Israel dalam perlawahan di Qarawat Bani Hassan, dekat kota Nablus di Tepi Barat utara. Salah satu dari dua warga Palestina itu, Mujahed Dawood (30) kemudian meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

Militer penjajah Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “para tersangka melemparkan batu” ke para tentara yang menanggapi “kerusuhan” dengan tembakan langsung.

Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lebih dari 100 petempur dan warga sipil Palestina telah syahid sejak awal tahun ini, yang merupakan jumlah korban terbanyak di Tepi Barat selama hampir tujuh tahun.

Kekerasan telah meningkat di tengah serangan pasukan penjajah Israel yang terjadi nyaris setiap hari di Tepi Barat dan peningkatan serangan terhadap pasukan penjajah Israel.

Penjajah Israel telah menduduki Tepi Barat sejak Perang Enam Hari 1967. Badan Kementerian Pertahanan penjajah Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, COGAT, pada Minggu mengumumkan telah mencabut izin masuk ke Israel bagi 164 anggota keluarga “teroris wilayah Nablus”.

“Teroris yang bersembunyi di antara penduduk sipil Nablus harus memahami identitas mereka diketahui oleh dinas keamanan dan pilihan mereka untuk mengikuti jalan terorisme akan berdampak pada keluarga mereka yang tidak lagi dapat mencari nafkah di Israel,” kata kepala COGAT, Ghasan Alyan dalam sebuah pernyataan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here