Ratusan gereja di Norwegia membunyikan lonceng secara serentak pada Kamis (7/8) sebagai bentuk solidaritas bagi warga sipil Gaza yang terus menjadi korban serangan Israel.

Aksi ini digagas oleh para uskup Gereja Norwegia yang menilai situasi di Gaza telah mencapai titik krisis kemanusiaan. Uskup Agung Olav Fykse Tveit menyebut, lebih dari 60 ribu orang telah kehilangan nyawa sejak agresi dimulai. “Dengan kabar yang semakin mengerikan setiap hari, kita semua dipanggil untuk bertindak,” ujarnya.

Sejak Mei lalu, para uskup telah menyerukan penggunaan segala tekanan politik dan ekonomi yang sah untuk menghentikan tanda-tanda “pembersihan etnis” di Gaza.

Aksi solidaritas ini juga diikuti gereja-gereja di Swedia, Islandia, dan Finlandia. Gereja-gereja di Reykjavik, Skálholt, dan Hólar di Islandia akan membunyikan lonceng serupa, sementara di Swedia dentang akan dikumandangkan saat misa Minggu. Di Finlandia, sembilan uskup menyerukan doa bersama dan menyebut dentang itu sebagai “doa tanpa kata demi kemanusiaan.”

Uskup Agung Sani Ibrahim Azar dari Gereja Injili Lutheran di Al-Quds turut mendorong gereja-gereja di Timur Tengah melakukan hal yang sama. “Semoga bunyi ini mengetuk hati manusia,” katanya.

Dentang lonceng ini menjadi simbol seruan damai yang melintasi batas negara, mengingatkan dunia bahwa tragedi di Gaza adalah panggilan kemanusiaan yang tak boleh diabaikan.

Tanya ChatGPT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here