Spirit of Aqsa- Pemerintah Kota Beit Lahia di Gaza Utara menetapkan Kota Beit Lahia sebagai “zona bencana” akibat pembantaian massal dan blokade yang dilakukan Israel. pemerintah kota juga mengeluarkan seruan darurat untuk menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan.
Pemerintah Kota Beit Lahiya menyatakan bahwa penduduk kota mengalami krisis kemanusiaan yang parah akibat perang dan blokade yang terus berlangsung. Kota ini kini kehabisan makanan, air, layanan medis, ambulans, pertolongan darurat, dokter, serta layanan sanitasi, pembuangan limbah, dan komunikasi.
Pada 5 Oktober lalu, militer Israel memulai serangan besar-besaran di Kamp dan Kota Jabalia serta wilayah luas di Gaza Utara. Keesokan harinya, Israel mulai menginvasi wilayah tersebut dengan dalih “mencegah Hamas kembali berkuasa di wilayah itu.”
Dengan dukungan Amerika Serikat, Israel telah mengobarkan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan lebih dari 144 ribu korban tewas dan luka-luka, sebagian besar di antaranya anak-anak dan perempuan, dengan lebih dari 10 ribu orang hilang, disertai kehancuran dan kelaparan yang telah menewaskan puluhan anak dan lansia.