Spirit of Aqsa- Ahli militer dan strategis, Mayor Jenderal Mohammad Al-Samadi, mengungkapkan, operasi militer Israel di Gaza Utara memiliki tujuan politik yang lebih dari sekadar kepentingan militer. Menurutnya, Israel memiliki rencana untuk “pengusiran, kolonisasi, dan pembunuhan,” yang menjadikan ini sebagai pertempuran eksistensial bagi para pejuang.
“Israel menargetkan pengusiran antara 200 hingga 400 ribu warga Palestina dari Gaza Utara dan Kota Gaza,” ujar Al Samadi, dikutip Al Jazeera, Selasa (29/10/2024).
Al-Samadi memperingatkan adanya rencana Israel untuk menguasai Gaza Utara secara permanen dengan membangun empat pos pertahanan di sepanjang jalur Netzarim, yang telah diperluas dari 2 menjadi 4 kilometer.
Wilayah dari Kamp Al-Bureij Utara hingga jalur Netzarim setiap hari dibombardir oleh tank dan pesawat tempur. Menurut Al-Samadi, secara strategis, Israel menginginkan “Gaza tanpa penduduk atau Gaza tanpa Hamas,” namun perlawanan para pejuang melalui serangan berkualitas terus menjadi tantangan besar bagi rencana-rencana ini, meskipun Israel memiliki keunggulan militer dan jumlah pasukan yang besar.
Sumber: Al Jazeera