Spirit of Aqsa, Palestina- Oxfam, organisasi nirbala asal Inggris, mengatakan, pendukung Israel di seluruh dunia terlibat dalam pembunuhan massal (pembantaian), pengusiran paksa, dan kelaparan terhadap dua juta lebih warga sipil Jalur Gaza.

“Mereka terlibat dalam pembunuhan massal, pengusiran paksa, kelaparan dan perampasan lebih dari dua juta warga Palestina,” kata Urusan Kemanusiaan Oxfam, Marta Valdes Garcia, dalam siaran pers, dikutip Aljazeera, Jumat (8/12).

Garcia menggambarkan apa yang Israel sebut sebagai wilayah aman di Gaza hanyalah sebuah fatamorgana belaka, karena wilayah tersebut tidak aman dan tidak dapat diakses.

“Saya khawatir warga akan terpaksa meninggalkan Gaza dengan kedok ‘keamanan,’ yang akan memaksa sistem kemanusiaan untuk memilih antara membantu warga sipil, atau terlibat dalam pemindahan paksa mereka,” ujar Garcia.

Relawan Oxfam di Jalur Gaza menceritakan, anak-anak di Gaza memisahkan pakaian mereka dalam satu tas sendiri. Itu merupakan bentuk antisipasi jika orang tua mereka syahid atau terpisah akibat pembantaian. 

“Itu untuk mengantisipasi pengungsian lebih lanjut akibat pemboman Israel, dan untuk mengantisipasi kematian orang tua mereka,” ujar Garcia.

Sumber: Al Jazeera, Anadolu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here