Spirit of Aqsa, Palestina- Orientalis Israel sekaligus dosen Universitas Bar-Ilan Israel, Mordechai Kedar, mengatakan, Hamas lebih unggul secara psikologis dan fisik. Keunggulan itu didasari oleh keimanan.  

Kekuatan perjuangan Hamas terletak pada doktrin atau motivasi, pemahaman dan keyakinan bahwa mereka berjuang demi Allah. Hal itu yang akan membawa kemenangan kepada pejuang Hamas. Sementara, tentara Israel tidak memiliki motivasi atau doktrin seperti itu.

“Kisah nyata Hamas adalah bahwa bahkan jika kaki dan tangan salah satu pejuang terpotong lalu hanya tersisa dua jari di tangan lainnya, dia akan berdiri di atas tanah yang hancur dan mengangkat tanda kemenangan, dan mereka akan menang,” kata Kedar, dikutip dalam sebuah wawancara Saluran 14 Israel, dikutip dari Aljazeera, Sabtu (16/12).

Dia mengungkapkan, arti bertahan hidup dan ketabahan berbeda antara kedua pihak yang sedang berperang.

“Mereka mengibarkan tanda kemenangan, karena mereka tetap hidup dan selamat dari perang adalah gambaran kemenangan. Itu cara berpikir yang berbeda,” ujarnya. 

“Citra kemenangan bagi mereka, harus kita katakan dan harus kita pahami, ini adalah doktrin lain, pemikiran lain, dan kriteria lain yang berbeda antara menang dan kalah,” lanjutnya. 

Komponen Agama

Kedar juga menyoroti propaganda Israel tentang pejuang Hamas yang menyerah, Dia menegaskan, kalaupun foto dan video yang disebar media Israel, “Berapa banyak yang menyerah, dan berapa banyak yang masih berada di dalam terowongan? Katakan padaku, ribuan dari mereka sedang berperang.” 

“Ceritanya tidak seperti yang kita lihat saat ini. Mereka di Hamas sedang menatap masa depan.”

Kedar lalu ditanya oleh penyiar Saluran 14 Israel, “orang-orang Yahudi juga melihat ke masa depan dan mereka adalah umat pilihan Tuhan dan abadi.” 

Kedar menjawab, “Akankah Amerika mendukung Israel selamanya? Akankah Eropa mendukung Anda selamanya? Akankah masyarakat Israel mendukung kami selamanya? Ini adalah pertanyaan penting.”

Orientalis Israel percaya, komponen agama dan ideologi merupakan elemen yang sangat penting dalam pertempuran antara Hamas dan tentara Israel.

“Ada ayat dalam Al-Qur’an yang mengatakan bahwa ‘Allah beserta orang-orang yang bersabar’. Mereka (Hamas) percaya bahwa Allah bersama dengan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk bersabar dalam jangka waktu yang lama. Pemahaman kita tentang istilah sabar dalam bahasa Ibrani sangatlah berbeda, padahal tidak ada kata sabar dalam bahasa Ibrani,” ucapnya.

Kedar mengutip konsep kesabaran dalam Islam dan Hamas, dengan mengatakan, “Kesabaran adalah berada di terowongan selama dua atau tiga bulan, tidak melihat siang hari, kesulitan mencari makanan. Dia keluar dan mengeluarkan senapan lalu berperang. Mengapa? karena dia mempunyai kemampuan untuk bersabar dalam jangka waktu yang lama.”

Kerapuhan Israel

Kedar menegaskan, pejuang Hamas memiliki keseimbangan antara iman, keyakinan, dan kesabaran dalam berperang. Ini sangat berbeda dengan motivasi orang Israel. 

Dia mengatakan, “Orang Israel hidup di dalam ‘kerapuhan Israel’, sementara mereka (Hamas) hidup untuk Tuhan. Tuhan menyertai mereka. Mereka adalah pejuang jiha”

“Suatu hari saya berdiskusi dengan Menteri Tzipi Livni (mantan Menteri Luar Negeri), dan saya katakan padanya bahwa struktur keagamaan di sini dominan di antara mereka (orang Palestina). Bagi mereka, mereka berjuang demi Tuhan adalah elemen utama dalam perang saat ini.”

“Selagi kita punya Tuhan, jika dia hadir di lapangan, dia akan menjadi pemain cadangan. Ini adalah perbedaan besar dalam hal kemampuan psikologis, sosial, dan fisik, yang merupakan kemampuan yang berdampak dan mempengaruhi iman dan keyakinan.”

Kedar mengakhiri pidatonya dengan mengatakan, “Kemampuan yang mereka (Hamas) miliki untuk mempercayai dan mematuhi doktrin tersebut sangat besar dan hebat. Saya tidak mengatakan bahwa kemampuan kita kurang penting. Mereka melancarkan perang agama, tetapi di antara kita, dan setidaknya sebagian besar dari kita, kepercayaan agama terhadap perang tidak ada.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here