Spirit of Aqsa, Palestina- Kementerian Kesehatan zionis Israel mengkonfirmasi, jumlah kematian zionis meningkat menjadi 600 orang dan 2.048 lainnya terluka. Mereka tewas dalam operasi Taufan Al-Aqsa yang digelar Brigade Al-Qassam sejak Sabtu Pagi (7/10).

Penjajah Israel membalas operas tersebut dengan mengerahkan pesawat tempur ke Jalur Gaza. Akibatnya, sebanyak 256 warga Gaza syahid dan 1.788 luka-luka.

Peta interaktif yang ditampilkan di layar Al Jazeera menunjukkan titik-titik paling menonjol yang menjadi sasaran Brigade Qassam, termasuk Sderot, Zikim, Netivot, Kissuvim, Deir al-Balah, Khan Yunis, dan Eshkol.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), juga menargetkan beberapa kota Israel lainnya dengan roket mereka, termasuk Tel Aviv, Lod, Ashdod, Ashkelon, dan Yerusalem.

Mengenai kekuatan penargetan Palestina di wilayah Israel, Mayor Jenderal Wassef Erekat mengatakan bahwa penargetan Brigade Qassam tampak sebagai serangan terhadap tentara, dan bukan terhadap elemen perlawanan yang melakukan perang gerilya dengan kemampuan sederhana, mengingat dampak dari serangan tersebut. pada tentara Israel sangat besar karena kekalahan moral yang dideritanya.

Geng dengan kemampuan seadanya, mengingat dampak penyerangan terhadap tentara Israel sangat besar akibat kekalahan moral yang dideritanya.

Al Jazeera mengutip pakar militer Erekat yang membenarkan bahwa keberhasilan perang psikologis internal sangat besar, karena pihak Israel sendiri mulai berbicara tentang keberanian dan kemampuan perlawanan Palestina, sehingga mereka saling menanamkan teror di hati satu sama lain setelah apa yang terjadi. Mereka menyaksikan serangan-serangan Palestina. Dia menggambarkan apa yang terjadi sebagai kegagalan pihak Israel karena tidak memungkinkan mereka menghadapi penargetan ini.

Ia juga memperkirakan operasi ini akan diikuti oleh sasaran-sasaran lain dan seluruh wilayah tersebut akan menjadi bagian dari operasi besar, mengingat tentara Israel, meski menyerukan cadangan penuh, tetap tidak memenuhi syarat untuk berkonfrontasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here