Spirit of Aqsa, Palestina- Presden Amerika Serikat, Joe Biden, mengumumkan, Israel telah menyetujui ‘genjatan senjata’ kemanusiaan di Gaza menyusul tekanan yang diberikan oleh Amerika Serikat. Namun, PM Benjamin Netanyahu tidak ingin ada genjatan senjata di Gaza.

Biden menilai genjatan senjata merupakan cara untuk membantu warga sipi mengungsi dan menghindari pemboman dari zionis Israel. Genjatan senjata juga memungkinkan bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza.

Gedung putih menyatakan genjatan senjata selama empat jam di Gaza utara.  “Selama berminggu-minggu, saya telah berbicara dengan para pemimpin Israel tentang pentingnya gencatan senjata kemanusiaan,” kata Biden di platform X.

“Mulai hari ini, akan ada dua koridor kemanusiaan yang memungkinkan orang-orang meninggalkan wilayah yang bermusuhan di Gaza.” Presiden AS menambahkan bahwa ribuan orang “sudah dapat mencapai tempat-tempat yang aman.”

Seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan, perjanjian gencatan senjata dicapai selama kunjungan Menteri Luar Negeri, Anthony Blinken, ke Israel pekan lalu.

Namun juru bicara militer Israel Richard Hecht tampaknya meremehkan pentingnya gencatan senjata sementara ini. “Ini bukan perubahan” dalam kebijakan Israel, katanya kepada wartawan, seraya menambahkan, “Ini adalah penghentian sementara bantuan kemanusiaan yang bersifat taktis dan bersifat lokal, dan hal ini bersifat spesifik terhadap waktu dan tempat.”

Tidak Ada Gencatan Senjata

Di sisi lain, Netanyahu menegaskan tidak akan ada gencatan senjata di Gaza tanpa pembebasan tahanan Israel. Dia mengatakan, “Kami telah mengidentifikasi tujuan kami di Jalur Gaza, namun kami belum menentukan jadwalnya, dan ini mungkin memerlukan waktu lebih lama.”

“Tidak ada kemungkinan,” kata Biden pada Kamis ketika ditanya tentang kemungkinan penerapan gencatan senjata, dalam pernyataannya kepada wartawan sebelum berangkat ke Illinois.

Dia kemudian mengkonfirmasi bahwa dalam panggilan telepon dengan Netanyahu, “Saya meminta gencatan senjata lebih dari 3 hari.” Menanggapi pertanyaan apakah ada perasaan kesal ke Netanyahu, dia mengatakan, “Ini memakan waktu lebih lama dari yang saya perkirakan.”

Seruan untuk gencatan senjata semakin meningkat, begitu pula protes, termasuk demonstrasi akhir pekan lalu di depan Gedung Putih.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here