Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Asma Maghari, seorang ibu yang memilih ribath di Jalur Gaza. Dia memiliki dua anak yang telah syahid karena terkena bom militer zionis Israel. Dia membagikan kisah tersebut melalui akun instagram @asmaamughari dan diunggah pada 3 November 2023.
Asma sama seperti ibu lain di Jalur Gaza. Dia bermimpi bisa melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dengan bahagia. Tetapi, mimpi itu direnggut oleh kebengisan penjajah Israel. Meski begitu, dia telah ikhlas jika anaknya syahid lebih dahulu.
“Hari ini, anak-anakku, kamulah yang diselamatkan, bukan aku, dan aku tetap berada di dunia yang lebih menakutkan dan menyedihkan, yang memakan waktu lama. Engkau meninggalkanku, dan engkau berdoa, ‘ya Allah’, saat misil-misil itu mengebom kami.”
“Aku menerima, demi Allah, aku menerima kehendak Allah, tapi hatiku hancur, anak-anakku, dan itu tidak mudah bagiku.” Demikian penuturan Asma saat menceritakan kematian kedua anaknya.
Tidak mudah bagi seorang ibu kehilangan anak. Hal lumrah jika ada tangisan di sana. Tetapi, keihklasan mereka menjadi pelajaran penting. Di balik kesedihan Asma ada harapan besar, bahwa kelak mereka bisa berkumpul bersama di surga.
“Maafkan aku, anak-anakku. Jika aku bisa melindungimu, Aku akan melakukannya, dan memelukmu. Oh, jika aku bisa. Aku akan melanjutkan hidup yang kita bahagia bersama. Surga cocok untukmu, anak-anakku. Ini adalah tempatmu. Kamu tidak akan lagi terbangun karena takut mendengar suara serangan udara, dan kamu tidak akan takut lagi. Semuanya sudah berakhir.”
Sumber: Palinfo