Spirit of Aqsa– Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, meminta masyarakat Indonesia untuk memboikot peringatan hari kemerdekaan Amerika Serikat. Peringatan yang ke 248 itu jatuh pada 4 Juli 2024.

Sudarnoto mengatakan, peringatan atas kemerdekaan ini selalu diselenggarakan oleh semua kedutaan besar Amerika Serikat di negara-negara tempat kedudukan kedutaan. Berbagai bentuk acara atau selebrasi dilakukan dengan mengundang berbagai kalangan secara luas. 

“Selebrasi diperkirakan secara kuat akan diselenggarakan di Indonesia,” kata Sudarnoto di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Di sisi lain, masyarakat dunia saat ini sedang menyaksikan kejahatan besar, genosida dan terorisme Israel di Gaza. Sementara, okupasi dan genosida yang dilakukan oleh Israel hingga saat ini terus berlangsung dan didukung kuat oleh pemerintah Amerika Serikat.

“Keengganan dan perlawanan Israel terhadap hukum internasional sehingga menimbulkan mass killing dan mass destruction hingga hari ini pada hakikatnya juga didukung oleh rezim Joe Bidden,” kata Sudarnoto.

Dalam berbagai sidang Dewan Keamanan PBB terkait dengan soal Palestina, pemerintah Amerika Serikat melakukan Veto yang memberikan ruang lebar bagi Israel untuk secara terus menerus menindas Palestina.

“Sebaliknya, masyarakat dan bangsa Palestina selalu tidak memperoleh perlindungan terhadap kedaulatannya; dan Palestina hingga hari ini tetap dinistakan secara absolut,” tutur Sudarnoto.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pemerintah Amerika Serikat benar-benar mendukung sepenuhnya okupasi, genosida, terorisme zionisme Israel dan menghancurkan Palestina. Pandangan dan sikap politik Amerika ini menegaskan hipokrisi Amerika.

“Juga meyakinkan kepada kita semua bahwa Amerika bertanggung jawab penuh terhadap kehancuran kemanusiaan di Gaza dan Palestina secara umum dan pemicu kekacauan global,” ujar Sudarnoto.

Dia berpandangan, selebrasi kemerdekaan Amerika Serikat sangat bertentangan dengan filosofi, prinsip dan makna  kemerdekaan yang sesungguhnya. Itu karena pada kenyataannya Amerika justru mendukung Israel menghalangi kemerdekaan Palestina dan menghancurkan Palestina.

Dia lalu menyerukan kepada semua pihak untuk tidak menghadiri undangan selebrasi hari kemerdekaan Amerika, tidak berpartisipasi dalam acara selebrasi ini, dan tidak memberikan ucapan selamat kepada pemerintah Amerika.

“Hal ini perlu dilakukan sebagai salah bentuk dukungan Indonesia terhadap warga dan bangsa Palestina, dan keprihatinan mendalam kita terhadap sikap pemerintah Amerika yang selalu memberikan dukungan kepada imperialisme Israel,” tegas Sudarnoto.

Namun, dia mengapresiasi dan memberikan dukungan kuat secara moral, khususnya kepada masyarakat kampus di Amerika. Itu karena para mahasiswa AS aktif mengingatkan pemerintah Amerika untuk berhentuk mendukung Israel melakukan kekejaman brutal, membela hak-hak dan kedaulatan Palestina dan mengecam Israel.

“Warga Amerika telah dengan sangat baik menyerang ‘nurani pemerintah Amerika’ yang telah dirusak oleh kepentingan dan birahi kekuasaan sehingga menjadi buta,” ucap Sudarnoto.

“Pemerintah Amerika seharusnya malu karena telah bertindak otoriter melalui aparat menindas warganya yang menyuarakan nurani kebenaran. Ekstrimisme Joe Bidden harus dihentikan,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here