Spirit of Aqsa | Al-Quds – Mufti Palestina, syekh Muhammad Husain dalam khutbah Jumat menyatakan, Nakbah berlanjut dengan segala bentuknya, dengan tujuan untuk menghapus eksistensi Palestina dari negeri ini, beliau mengisyaratkan Deal of Century Amerika.
Shalat Jumat terbatas dilakukan di Masjidil Aqsha pada pekan 4 Ramadhan, khatib membahas peringatan Nakba Palestina ke 72, bertepatan dengan 15 Mei setiap tahunnya.
Pada akhir Maret lalu, Departemen Wakaf Islam di Al-Quds menutup Masjidil Aqsha guna mencegah penyebaran virus corona.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kaum muslimin yang shalat Jumat di Ramadhan tidak kurang dari 150 ribu, dan hari ini, halaman masjid sepi, dan hanya terisi 2 shaf dengan jarak sekitar 2 meter antara jamaah.
Syekh Husain dalam khutbahnya mengatakan, “Dalam kondisi seperti ini, dahulu Nakba Palestina terjadi, agresi terhadap tanah suci penuh berkah akibat janji penjajah dan rencana syetan untuk mendirikan entitas zionis perampok zalim.
Bangsa Palestina diusir secara zalim dan keji, merealisir konspirasi tangan-tangan kafir dan zalim di dunia.
Meski tidak membolehkan jamaah shalat di Masjidil Aqsha, namun kumandang azan tetap disuarakan setiap waktu, dan didirikan shalat fardhu dan tarawih, secara terbatas oleh para petugas keamanan dan pegawai Masjidil Aqsha.
Departemen wakaf Islam merilis shalat di Masjidil Aqsha via akun jejaring social.
Menurut kementerian kesehatan Palestina, tercatat 177 warga Al-Quds terinfeksi corona, dengan kasus sembuh 112 orang.
Pihak kementerian tidak menginformasikan kasus positif corona bersama jumlah kasus di Tepi Barat dan Gaza, karena mereka dilarang beroperasi di wilayah kota Al-Quds. (PIP)