Spirit of Aqsa-Seorang ibu, Ditza Or, dari salah satu tawanan Hamas memicu perdebatan di publik Israel. Itu karena dia menawari pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, untuk menukar semua tawanan Gaza dengan lima anak-anak pejabat senior Israel.

Ditza Or merupakan ibu dari tawanan Avinatan Or. Dia mengusulkan itu melalui Channel 12 Israel, seperti dilaporkan oleh surat kabar Jerusalem Post.

Ditza Or menyarankan agar Sinwar melepaskan 109 tawanan sebagai imbalan untuk menerima lima tawanan baru. Ia menawarkan anak-anak dari Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Kepala Staf Militer Letnan Jenderal Herzi Halevi, Kepala Badan Keamanan Umum (Shin Bet) Ronen Bar, Jaksa Militer Yifat Tomer Yerushalmi, dan Mayor Jenderal Nitzan Alon sebagai pengganti para sandera Israel.

Ditza menjelaskan alasannya memilih nama-nama tersebut. Menurutnya, anak Halevi adalah pilihan karena ayahnya sebagai Kepala Staf Militer gagal memenangkan perang, sementara anak Gallant dipilih karena sang Menteri Pertahanan menyatakan bahwa Israel tidak bisa menang. Ia juga menyoroti tanggung jawab anak-anak pejabat lain dalam insiden penyerangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurutnya bisa dicegah.

Ditza Or sebelumnya pada Mei mengaku kkecewa kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terkait upaya pembebasan tawanan. Or merupakan salah satu pendiri Forum Harapan, sebuah kelompok keluarga tawanan yang sebelumnya mendukung Netanyahu selama beberapa bulan, namun akhirnya merasa bahwa pemerintah telah gagal total.

Yair Sherki, salah satu wartawan Channel 12 Israel, menjelaskan, mereka terkejut dengan pernyataan Or yang disampaikan secara langsung dan tidak pernah membayangkan akan menayangkan komentar semacam itu di platform mereka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here