Spirit of Aqsa, Palestina- Al-Qassam memperlakukan tahanan perang dengan sangat baik dan manusiawi. Yochved Lifshitz (85 tahun), wanita Israel yang dibebaskan pada Selasa (24/10). Dia memberikan pengakuan tentang kebaikan dan perlakukan baik kepada semua para tahanan.
Dia mengatakan, pejuang Al-Qassam sangat bersahabat, mengurus kebutuhan para tahanan, dan bahkan memberikan perawatan medis kepada siapa yang membutuhkan.
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka beriman pada Al-Qur’an, bahwa mereka tidak akan menyakiti kami, dan bahwa mereka akan memperlakukan kami sebagaimana mereka memperlakukan orang-orang di sekitar mereka,” katan Yochved dalam sebuah konfereni pers, dikutip Al Jazeera, Rabu (25/10).
“Seorang dokter akan datang kepada kami setiap beberapa hari untuk memantau kondisi kami. Dia sangat antusias untuk memberi kami obat-obatan, dan kami akan makan roti dengan keju putih dan mentimun, seperti yang mereka makan,” kata dia melanjutkan.
Dalam konferensi pers itu, seorang wartawan bertanya alasan Yochved berjabat tangan. Dia mengaku hal tersebut terjadi secara spontan, karena memang Al-Qassam memperlakukan semua tahanan dengan sangat baik.
“Mereka sangat baik, dan mereka ingin kami makan dan minum dengan cukup. Mereka memperlakukan kami dengan baik dan memperhatikan setiap detail. Hamas sudah merencanakan segalanya sejak lama. Mereka menyiapkan semua yang kami perlukan, termasuk sampo dan kondisioner.”
Wanita lanjut usia Israel tersebut mengkritik dinas keamanan dan tentara Israel dan berkata, “Kurangnya efisiensi tentara dan Shin Bet sangat merugikan kami. Kami adalah kambing hitam bagi pemerintah.”