Spirit of Aqsa, Gaza– Para nelayan Palestina harus menghadapi teror demi teror dari angkatan laut zionis Israel. Tentara penjajah kerap menembaki kapal nelayan, menangkap tanpa alasan, diintrogasi, lalu dibebaskan lagi. Ada pula nelayan yang ditahan sampai berhari-hari.
Mengutip Palinfo, Pada Senin malam (28/8), penjajah Israel membebaskan tiga nelayan Palestina. Tapi di sisi lain, dua nelayan ditangkap lagi di laut Gaza utara pada Selasa pagi (29/8).
Komite nelayan mengatakan, pasukan penjajah Israel membebaskan Muhammad Saeed Al-Saidi, Salim dan Hassan Jamal Al-Numan, melalui pos pemeriksaan Beit Hanoun/Erez. Tapi, Pasukan penjajah masih menahan Muhammad Jamal al-Nu’man dan Wahid al-Sayed Keskin.
Pagi ini, angkatan laut penjajah Israel menargetkan semua perahu nelayan, menembakkan peluru tajam dan peluru karet serta pompa air, dan menyita haskta dari laut di Jalur Gaza utara menuju pelabuhan Ashdod.
Angkatan Laut penjajah Israel melakukan lebih dari 200 serangan terhadap nelayan Palestina dan peralatan mereka saat bekerja di lepas pantai Jalur Gaza. Hal itu terjadi dari awal 2023 hingga 27 Agustus.
Dari waktu ke waktu, otoritas penjajah Israel mengumumkan penambahan atau pengurangan wilayah penangkapan ikan di lepas pantai Gaza, wilayah penangkapan ikan maksimum yang diizinkan adalah 15 mil, sedangkan wilayah terendah adalah 6 mil.
Organisasi hak asasi manusia mengkonfirmasi bahwa nelayan tersebut memiliki “nol mil” sehubungan dengan serangan yang berulang kali terjadi.