Spirit of Aqsa, Palestina– Militer penjajah Zionis Israel mengumumkan dimulainya manuver militer yang komprehensif, diperluas dan mengejutkan di wilayah utara Palestina yang diduduki penjajah Israel sejak 1948. Latihan militer ini melibatkan 13 ribu tentara.
Jurubicara militer penjajah Zionis Israel mengumumkan dimulainya perekrutan 5.000 pasukan cadangan, selain melibatkan 8.000 tentara reguler dalam manuver militer yang disebut “Hot Winter 2” (Musim Dingin yang Panas 2).
Juru bicara militer pendudukan Zionis Israel menyatakan, manuver militer tersebut akan dimulai Sabtu malam kemarin, dan akan berlanjut hingga hari Selasa. Latihan militer ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan satuan militer dan formasi logistik untuk situasi darurat di “Front Utara”.
Manuver tersebut dipimpin oleh komandan Divisi Teknologi dan Logistik, Jenderal “Michel Yenko”, dan manuver tersebut mencakup batalyon, brigade, dan tim militer.
Sebelumnya pada akhir bulan November lalu (25/11), tentara penjajah Zionis Israel juga menggelar manuver militer di perbatasan utara Palestina 48. Manuver tersebut “bertujuan untuk mempersiapkan skenario operasional multi-lapangan, dan untuk mengkoordinasikan antara angkatan darat dan udara.”
Dari waktu ke waktu, tentara pendudukan Zionis Israel melakukan manuver dan latihan militer dalam rangka memperkuat kemampuannya untuk melancarkan lebih banyak kejahatan dan agresi terhadap rakyat Palestina dan rakyat Arab.
Latihan dan maneuver tersebut banyak mengeksploitasi komunitas Palestina, menggusur penduduknya secara paksa, dan mengubah tanah mereka menjadi pusat pelatihan yang menyebabkan banyak kerusakan.
Apalagi penjajah Zionis Israel sebelumnya telah memanfaatkan manuver-manuver militer untuk menutupi pelaksanaan operasi agresi militer di berbagai tempat.