Spirit of Aqsa, Palestina- Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menegaskan, langkah Spanyol untuk mengakui negara Palestina terus berlanjut, meskipun tidak mendapat dukungan yang cukup dari Uni Eropa. Dia juga melayangkan kritikan kepada pemimpin negara-negara Uni Eropa terkait hal tersebut.
“Negara Palestina harus diakui terlebih dahulu, untuk menyelenggarakan inisiatif konferensi perdamaian internasional yang dipimpin oleh Spanyol,” kata Sanchez kepada wartawan di Madrid, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (6/12).
Dia mengatakan, upaya untuk mengambil inisiatif di dalam Uni Eropa untuk mengakui Palestina layak dilakukan. Jika hal itu tidak terjadi, pendekatan Madrid untuk mengakui Palestina akan terus berlanjut.
“Lebih dari 130 negara telah mengakui negara Palestina, sementara Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa belum mengakuinya.”
Kritik terhadap Eropa
Sanchez meminta Uni Eropa untuk mengambil posisi yang sama terkait serangan Rusia ke Ukraina sehubungan dengan serangan Israel di Gaza. Dia menyerukan para pemimpin negara-negara Uni Eropa untuk menahan diri dari kebijakan standar ganda.
Dia menambahkan, jika Uni Eropa tetap diam mengenai pelanggaran HAM yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat, maka mereka akan menghadapi risiko isolasi di komunitas internasional.
“Penyelesaian masalah yang ada antara Israel dan Palestina adalah kepentingan Eropa, secara moral dan geopolitik,” ucapnya.