Militer Israel kembali melancarkan rencana penghancuran massal. Kali ini, 100 rumah warga di Kamp Jenin menjadi target pembongkaran dalam waktu 72 jam ke depan. Peta rumah-rumah sasaran telah dibagikan ke warga, sementara trauma kolektif membayangi kamp yang sudah luluh lantak sejak Maret lalu.

Lebih dari 600 rumah dan bangunan di Jenin hancur total maupun sebagian selama lima bulan agresi tanpa henti. Di saat dunia sibuk memantau Gaza, Kamp Tulkarem dan Nur Shams di Tepi Barat juga menjadi sasaran pembumihangusan.

Hanya dalam empat hari terakhir, puluhan bangunan tempat tinggal diratakan di lingkungan Al-Balawneh dan Al-‘Ukkashah, sebagai bagian dari rencana penghancuran 106 bangunan. Di Kamp Tulkarem saja, terdapat lebih dari 250 unit rumah dan puluhan toko yang kini tinggal puing.

Data menunjukkan, lebih dari 25.000 warga terusir, 400 rumah hancur total, dan ribuan lainnya rusak. Gerbang kamp-kamp ditutup, menjadikannya kawasan sunyi tanpa kehidupan.

Penyerbuan dan Jam Malam

Pasukan Israel tak hanya menghancurkan bangunan, mereka juga terus menggempur kota-kota Palestina. Kota Qabatiya diserbu dari berbagai penjuru, sementara Kota Tua Nablus dikepung, diberlakukan jam malam total, dan rumah-rumah warga mulai digerebek.

Seiring genosida di Gaza, kekerasan di Tepi Barat meningkat tajam. 974 warga Palestina telah syahid, sekitar 7.000 terluka, dan lebih dari 17.000 ditangkap, dalam gelombang kekerasan yang semakin meluas hingga Al-Quds.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here