Al-Quds, 19/09/25 – Pasukan penjajah Israel menangkap Khatib Masjidil Aqsha, Syekh Muhammad Sarandah, usai khutbah Jumat. Ia dilepaskan dengan syarat dilarang memasuki Masjidil Aqsha selama sepekan. Menurut pakar dan pemerhati Al-Quds, Abdullah Ma’ruf, penyebabnya khutbah Sarandah dituduh provokatif karena singgung isu pengungsian; salah satu potret penderitaan Gaza akibat genosida Israel.

Sumber lokal melaporkan bahwa Khatib ‘diculik’ setelah jamaah bubar, dibawa ke pusat interogasi. Tak lama kemudian ia dilepas, tetapi dengan pelarangan masuk ke masjid Al-Aqsha.

Departemen Wakaf Islam Al-Quds menilai peristiwa ini sebagai bentuk lanjutan dari upaya sistematis penjajah membungkam mimbar Masjidil Aqsha. Sejak genosida Israel di Gaza pada Oktober 2023, para khatib di Aqsha berulang kali diteror untuk tidak mengangkat isu-isu Gaza dalam khutbah mereka.

Peristiwa ini dinilai sebagai bagian dari kelicikan Israel untuk memaksakan status quo baru, menodai kesucian Aqsha, sekaligus membungkam suara ulama yang menyerukan keadilan bagi Palestina.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here