Spirit of Aqsa, Gaza – “Kami telah menyaksikan tiga perang dan puluhan serangan Zionis, tetapi kami belum menyaksikan pemboman seperti itu dalam hal kuantitas, kualitas, suara atau bahkan bau.” Begitulah kesimpulan dari puluhan kesaksian dari penduduk Kota Gaza, yang perkampungan mereka mengalami pemboman hebat sejak awal agresi kali ini, yang saat ini sudah memasuki hari kedelapan berturut-turut.

Agresi dan serangan-serangan udara Zionis terkonsentrasi di perkampungan yang paling padat di Jalur Gaza, termasuk kampung Rimal, yang merupakan kompleks komersial dan perumahan terbesar di Jalur Gaza.

Mereka yang menyaksikan gambar kampung yang hancur, yang mereka diterima melalui kantor berita dan jejaring sosial, akan merasakan bahwa gempa bumi yang sesungguhnya melanda seluruh wilayah tersebut, gempa yang menjatuhkan rumah-rumah di atas kepala para penghuninya.

Pembantaian al-Wahdah Pembantaian terburuk dan mengerikan yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur penjajah Zionis itu terjadi pada subuh hari, Ahad (16/5), ketika pesawat-pesawaqt pembunuh tersebut menarget tower-tower apartemen dan rumah-rumah hunia dengan ratusan bom berat ke kepala para penghuninya. Hal ini mengakibatkan sejumlah besar korban gugur, luka-luka dan hilang.

Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah mengumumkan setidaknya 42 warga sipil gugur dan 50 luka-luka, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak. Kebanyakan dari mereka berasal dari satu keluarga. Sementara petugas pertahanan sipil (damkar) dan tim penyelamat masih terus berusaha mencari orang-orang yang hilang di bawah puing-puing dan reruntuhan.

Jalan al-Wahdah adalah salah satu jalan utama dan vital di Kota Gaza. Di mana kampung Shujaiya di sisi barat terhubungan dengan Rumah Sakit Al-Shifa. Pembantaian ini terjadi tidak lebih 500 meter dari rumah sakit. Untuk menimbulkan korban lebih besar, maka pesawat-pesawat tempur Zionis denan sengaja meluluh lantakkan jalan-jalan dan infrastruktur yang menghubungkan antara rumah-rumah yang hancur dengan Rumah Sakit Al-Shifa.

Pemboman aneh

Mayoritas warga Palestina di Gaza mengatakan kepada koresponden Pusat Informasi Palestina bahwa pengeboman yang dilancarkan penjajah Zionis kali ini adalah yang paling aneh dari jenisnya dalam hal ukuran getaran yang ditimbulkannya, selain dari suara menakutkan yang ditimbulkan, di samping bau gas yang berasal dari pemboman, yang menyebabkan wajah dan mata terbakar.

Menurut pakar militer, pemboman malam hari di Gaza itu secara total setara dengan bom nuklir “B61-3”, sedangkan jumlah serangan udara yang dilancarkan penjajah Zionis mencapai lebih dari 300 serangan.

Dengan fokus pemboman yang terkonsentrasi pada rumah-rumah warga sipil yang tidak berdaya di pusat Kota Gaza, sebagian besar warga yang tinggal di apartemen dan perumahan yang berdekatan dengan lokasi pemboman, menghabiskan malam mereka di jalan-jalan, menunggu giliran rumah-rumah dan apartemen mereka menjadi target pemboman pesawat-pesawat tempur penjajah Zionis.

Dalam beberapa hari sejak agresi ke Jalur Gaza, senjata perang Zionis telah menghancurkan ratusan rumah dan tower-tower apartemen di Jalur Gaza. Penghancuran tersebut juga meliputi empat tower tempat puluhan lembaga pers dan media serta lembaga sipil lainnya terkonsentrasi. Tower-tower tersebut menimil berlantai 15, yang rata-rata dihuni oleh ratusan keluarga Palestina. (Palinfo)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here