Spirit of Aqsa, Palestina- Seorang jurubicara militer Israel dalam wawancara dengan Amerika NBC mengatakan, jumlah tentara Israel yang tewas akibat ditembak rekan sendiri sangat buruk. Statistik terakhir yang dikeluarkan militer Israel menunjukkan 20 tentara tewas ditembak teman sendiri di Jalur Gaza.

“Jumlah tentara yang tewas akibat tembakan teman dalam pertempuran di Gaza mewakili seperlima dari jumlah tentara yang tewas dalam operasi darat,” demikian laporan radio militer Israel, dikutip Aljazeera, Jumat (26/1).

Menurut data dari tentara Israel, satu dari setiap 5 kematian disebabkan oleh tembakan teman sendiri, artinya 17% tewas dengan cara yang memalukan tersebut. Insiden-insiden ini termasuk penembakan yang tidak disengaja, tentara yang secara tidak sengaja menabrak tank Israel, tembok yang menimpa tentara, atau kesalahan penggunaan bahan peledak selama persiapan penghancuran.

Menurut pemberitaan Al Jazeera, ada beberapa penyebab tentara bisa menembak rekan sendiri, di antaranya:

  1. Ketakutan dan kebingungan saat bertempur dengan pejuang Palestina
  2. Latihan yang buruk dan kurangnya konsentrasi akibat kelelahan selama pertempuran.
  3. Adanya pejuang yang kuat di lapangan mengalihkan perhatian dan melemahkan kekuatan tentara Israel
  4. Sifat lingkungan pertempuran yang sulit karena pejuang Palestina jauh lebih menguasai medan pertempuran
  5. Protokol Hannibal: Prajurit yang mati lebih baik daripada prajurit yang ditangkap, dan ini adalah tindakan yang digunakan oleh tentara Israel untuk mencegah penangkapan tentara, bahkan jika itu berarti membunuh mereka.

Protokol Hannibal mengizinkan pengeboman terhadap posisi tentara yang ditangkap, dan selama Perang Gaza. Hal ini dikonfirmasi melalui penyelidikan bahwa tentara Israel membunuh warga Israel atau tentara dalam penerapan protokol ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here