Spirit of Aqsa- Serangan darat dan serangan udara Israel membuat sedikitnya 19 orang di Galur Gaza tengah dan selatan syahid.

Mengutip Reuters, menurut para petugas medis Palestina, korban syahid tersebut termasuk dua polisi yang sedang membantu melindungi pengiriman bantuan kemanusiaan di Kota Rafah, Jalur Gaza selatan.

Sementara, temuan 17 kematian terjadi dalam serangan udara Israel terpisah di kamp-kamp pengungsi al-Bureij dan al-Maghazi, serta Kota Deir-al-Balah di Gaza tengah. Kemudian, pada Selasa malam, tank-tank Israel menggempur sebuah wilayah di sebelah timur kamp al-Nusseirat.

Beberapa orang mengatakan kepada Reuters melalui aplikasi chatting, serangan Militer Israel yang baru ini menimbulkan kepanikan. Beberapa keluarga yang tinggal di kamp pengusngi al-Maghazi mulai melarikan diri di bawah tembakan tank, dengan empat peluru jatuh di dekat sebuah klinik di kamp tersebut.

Dalam sebuah pernyataan singkat yang dikeluarkan pada hari itu, Militer Israel berdalih, jet-jet tempurnya menghantam target-target Hamas di Gaza tengah, sementara pasukan darat beroperasi secara terfokus dengan panduan dari intelijen di daerah al-Bureij.

Laporan tersebut tidak memberikan informasi terkini mengenai aktivitas di Rafah, yang diserbu pasukan Israel bulan lalu.

Kota kecil yang berbatasan dengan perbatasan selatan Gaza dengan Mesir ini telah menampung sekitar 1 juta warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel di bagian lain. Tetapi, sebagian besar pengungsi dilaporkan telah melarikan diri lagi dalam menghadapi serangan tank Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here