Pasukan Israel melakukan serangkaian penyerbuan di beberapa desa dan kota di Tepi Barat pada Senin malam hingga Selasa dini hari, disertai bentrokan dengan warga setempat. Sementara itu, pemukim menyerang sebuah rumah Palestina di wilayah selatan Hebron.

Menurut laporan juru berita Al Jazeera, pasukan Israel memasuki kota Tubas di utara Tepi Barat, sementara pemukim menyerang rumah di Samou’, selatan Hebron. Selain itu, desa Silwad di timur laut Ramallah dan Kobar di utara kota juga digeledah, dengan pasukan menembakkan peluru tajam, tanpa laporan awal mengenai korban atau penangkapan, sebagaimana dilaporkan oleh WAFA, kantor berita Palestina.

Di selatan Bethlehem, pasukan Israel memasang pos pemeriksaan militer di pinggiran desa Wadi Rahhal, menghalangi warga mengakses wilayah mereka. Sementara itu, di utara Tepi Barat, pasukan mendatangi desa Kirdala di Lembah Yordan, serta desa Shuweika, Anabta, dan Kafr al-Labad di Tulkarm, dan beberapa kota seperti Madama, Beita, dan Beit Dajan di selatan dan timur Nablus, disertai pelemparan gas air mata dan granat kejut, serta penutupan toko-toko.

Di Al-Quds Timur, pasukan Israel meratakan sebuah bangunan yang menampung 13 keluarga di kawasan Wadi Qaddum, Silwan, dengan alasan pembangunan tanpa izin. Aparat juga menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah warga sebelum menahan dua orang. Pemerintah provinsi Al-Quds menyebut tindakan itu sebagai “kejahatan perang” dan bentuk pengusiran paksa yang bertujuan mengosongkan penduduk asli dari wilayah tersebut.

Peningkatan serangan ini terjadi bersamaan dengan tahun-tahun genosida Israel di Gaza, di mana pasukan dan pemukim Israel meningkatkan serangan di Tepi Barat, menewaskan setidaknya 1.102 warga Palestina, melukai sekitar 11.000 orang, dan menangkap lebih dari 21.000 warga sejak dimulainya operasi militer Israel.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here