Badan Media Tahanan Palestina melaporkan adanya eskalasi serius di Penjara Ramon, Israel, selama Desember 2025, yang menargetkan tahanan Palestina dalam kondisi kemanusiaan yang sangat buruk, terutama di tengah dinginnya musim dingin.

Menurut pernyataan resmi, Penjara Janot (Ramon) di selatan Israel mencatat tiga operasi penindasan berturut-turut pada 14, 16, dan 19 Desember.

Tahanan mengalami penggerebekan kamar, pemukulan, dan penyiksaan massal tanpa terkecuali, di tengah isolasi ketat yang tak menunjukkan perbaikan sama sekali.

Badan media itu menegaskan, para tahanan dihilangkan hak-hak paling dasar, sementara isolasi diri meningkatkan risiko serius bagi nyawa mereka.

Kondisi musim dingin semakin memperparah penderitaan: suhu sangat dingin, pemanas hampir tidak tersedia, dan kekurangan pakaian hangat membuat tahanan rentan terhadap penyakit.

“Dampak langsung terhadap kesehatan fisik dan ketahanan tahanan sangat nyata,” tegas pernyataan itu, sambil menuding Israel melakukan penyiksaan sistematis dan hukuman kolektif terhadap tahanan Palestina.

Badan ini menuntut tindakan hak asasi manusia yang segera untuk menghentikan praktik brutal di penjara Israel.

Data sebelumnya dari Klub Tahanan Palestina menunjukkan, hingga Agustus lalu terdapat 10.800 tahanan Palestina, termasuk 49 perempuan dan 450 anak, belum termasuk tahanan di kamp militer Israel dari Lebanon dan Suriah.

Badan Media Tahanan Palestina menekankan bahwa Israel memikul tanggung jawab penuh atas keselamatan para tahanan, dan peringatan itu datang di tengah kondisi isolasi dan penindasan yang terus berlanjut.

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here