Tentara pendudukan Israel mengklaim telah membunuh tiga pejuang Palestina di Kota Rafah, Gaza selatan, pada Rabu malam (12/11), di tengah lanjutan operasi penghancuran bangunan di berbagai wilayah Gaza.

Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim telah mendeteksi empat orang bersenjata di Rafah dan membunuh tiga di antaranya tanpa ada korban di pihak mereka. Media Israel, Channel 15, mengutip sumber militer yang menyebut para pejuang itu “kemungkinan bagian dari kelompok Hamas yang masih terjebak di jaringan terowongan Rafah.”

Pada hari yang sama, militer Israel juga mengaku menembak mati seorang warga Palestina di Khan Younis dengan dalih melintasi apa yang mereka sebut “garis kuning”, wilayah pembatas yang kini dijadikan alasan untuk melanjutkan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang berlaku sejak 10 Oktober lalu.

Penghancuran Berlanjut di Gaza

Sementara itu, ledakan dan operasi penghancuran baru dilaporkan terjadi di Rafah dan bagian timur Khan Younis pada Rabu malam. Reporter Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel juga melakukan peledakan besar-besaran di lingkungan Shujaiya, timur Kota Gaza, yang sudah porak-poranda sejak awal agresi.

Di Gaza utara, seorang warga Palestina syahid ditembak pasukan Israel di kamp Jabalia, menurut laporan sumber medis setempat.

Ditemukan 51 Jasad dari Reruntuhan

Tim penyelamat dari Pertahanan Sipil Gaza berhasil mengevakuasi 51 jasad dari area Klinik Sheikh Radwan di barat Kota Gaza.

Dalam keterangannya, lembaga itu menyebut banyak korban dikuburkan tergesa-gesa pada bulan-bulan pertama perang, dan proses pencarian masih berlanjut meski terkendala kehancuran infrastruktur dan minimnya peralatan evakuasi.

Sementara itu, pencarian jasad tentara Israel di kawasan Zaytoun, timur Gaza, telah dihentikan sementara dan akan dilanjutkan esok hari.

Di sisi lain, sumber Palestina melaporkan bahwa empat tahanan Palestina yang baru dibebaskan oleh Israel telah tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Deir al-Balah. Mereka sebelumnya ditahan di Penjara Sde Teiman sejak awal perang.

Jumlah Korban Terus Meningkat

Dalam laporan hariannya, Kementerian Kesehatan Gaza menyebut tiga warga gugur dan empat lainnya terluka dalam 24 jam terakhir. Tim penyelamat masih berupaya menjangkau korban yang terperangkap di bawah reruntuhan.

Sejak dimulainya perang pemusnahan Israel pada 7 Oktober 2023, jumlah korban di Gaza telah mencapai 96.185 syuhada dan 170.698 terluka.

Sejak diberlakukannya gencatan senjata terakhir pada 11 Oktober 2025, tercatat 245 syuhada dan 627 korban luka, sementara 532 jasad berhasil dievakuasi dari puing-puing bangunan.

Sumber: Al Jazeera, Media Israel, dan Media Palestina

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here