Gaza kembali diguncang duka yang tak berkesudahan. Sejak Selasa dinihari (29/7), setidaknya 51 warga Palestina syahid dalam serangkaian serangan udara brutal yang dilancarkan pendudukan Israel, mayoritas di antaranya meregang nyawa dalam pembantaian di sekitar Kamp Nuseirat, jantung Gaza Tengah.
Lebih memilukan, di antara para syuhada, 11 orang gugur saat tengah berjuang mendapatkan bantuan makanan. Mereka bukan pejuang bersenjata, mereka adalah orang-orang lapar, anak-anak dan orang tua yang menanti remah-remah kehidupan.
Sumber medis di Rumah Sakit al-Awda mengungkapkan bahwa 30 warga Palestina syahid dalam serangan udara pada malam sebelumnya, menyasar rumah-rumah di kamp baru di utara Nuseirat. Mayoritas korban datang dalam keadaan hancur, tubuh mereka tercerai berai, tak lagi dikenali.
Pagi ini, 10 jenazah lainnya berhasil dievakuasi, di antara mereka terdapat anak-anak dan perempuan. Mereka ditemukan di puing-puing rumah yang luluh lantak, dihantam bom dari langit.
Serangan brutal ini merupakan lanjutan dari hari-hari sebelumnya, di mana pasukan pendudukan juga membombardir kerumunan warga kelaparan yang tengah mengantri makanan di selatan Gaza. Dan pagi ini, tembakan artileri kembali mengguncang wilayah utara Nuseirat, sementara drone Israel juga menyasar rumah-rumah di Kamp al-Bureij.

Di poros Netzarim, pasukan pendudukan kembali menargetkan para pencari makan. Rumah Sakit al-Awda melaporkan 8 syahid dan 30 luka-luka, semuanya adalah warga sipil yang hanya berharap bisa membawa pulang sepotong roti. Di persimpangan Naplusi, kota Gaza, 10 orang lainnya terluka dalam serangan serupa.
Tak hanya itu, kawasan timur dan selatan Kota Gaza (termasuk lingkungan Shuja’iya dan Zeitoun) dibombardir artileri. Di bagian barat, dua orang syahid akibat serangan ke sebuah apartemen.
Sementara di selatan, serangan berulang terjadi di kawasan al-Mawasi, barat Khan Younis. Tank-tank Israel juga menembaki area yang dihuni para pengungsi, bahkan sampai ke selatan Rafah.
Kemarin, pasukan Israel membantai kerumunan warga kelaparan di dekat pusat distribusi bantuan milik “Lembaga Kemanusiaan Gaza” dekat Khan Younis. Media Palestina menampilkan foto-foto memilukan dari tumpukan jenazah di kompleks Rumah Sakit Nasser.
Sedikitnya 10 syahid dan 40 luka-luka tercatat dalam pemboman terhadap kawasan Jepang dan al-Mawasi di barat Khan Younis. Data dari rumah sakit-rumah sakit di Gaza menunjukkan bahwa pada hari Senin saja, 92 warga gugur—termasuk 40 orang yang hanya ingin makan.
Sejak serangan kembali digencarkan Maret lalu, lebih dari 8.700 warga Palestina syahid, dan 33 ribu lainnya luka-luka. Dari jumlah itu, setidaknya 1.157 di antaranya adalah mereka yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan.