Spirit of Aqsa, Jalur Gaza- Wakil Kepala Biro Politik Hamas, Saleh al-Arouri, mengatakan, tidak akan ada pertukaran tawanan selama serangan brutal militer Zionis Israel di Gaza terus berlanjut.
“Saat ini tidak ada negosiasi mengenai gencatan senjata. Tidak akan ada pertukaran tahanan sampai agresi berakhir dan ada gencatan senjata yang komprehensif dan definitif,” katanya kepada Al Jazeera, Ahad (3/12).
“Penjajah bersikeras masih ada perempuan dan anak-anak yang ditahan, tapi kami mengatakan kami telah menyerahkan semuanya. Tahanan yang tersisa di Gaza adalah tentara dan warga sipil yang bertugas di tentara pendudukan,” lanjut al-Arouri.
“Tahanan Zionis kami tidak akan dibebaskan sampai semua tahanan kami dibebaskan dan gencatan senjata diberlakukan. Perlawanan siap menghadapi semua skenario militer Israel baik perang darat, udara atau lainnya.”
Israel Tarik Tim Negosiator dari Qatar
Israel telah menarik tim negosiator dari Qatar. Hal itu menyusul kebuntuan negosiasi perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas yang dimediasi Doha.
“Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad (badan intelijen Israel), memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel,” kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Sabtu (2/12/2023), dikutip laman Alarabiya.
Tak diterangkan faktor apa yang menyebabkan negosiasi perpanjangan gencatan senjata mengalami kebuntuan.