Spirit of Aqsa, Palestina- Al Jazeera melaporkan, Hamas mengumumkan telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza selamat satu hari.

 “Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel di Jalur Gaza untuk hari ketujuh,” demikian live report Al Jazeera, Kamis (30/11).

Tentara teroris Israel juga mengofirmasi hal tersebut. Mereka mengatakan, gencatan senjata dengan Hamas akan diperpanjang untuk memungkinkan mediator terus bekerja untuk membebaskan tawanan di Gaza.

Sebelumnya, Kelompok Hamas mengatakan mereka siap membebaskan semua tentara Israel yang mereka tahan di Jalur Gaza. Sebagai imbalannya, Hamas meminta Israel membebaskan semua tahanan Palestina dari penjara-penjara di negara tersebut.

Pejabat Hamas dan mantan menteri kesehatan Gaza, Bassem Naim, mengatakan. Hamas sedang melakukan “negosiasi keras” untuk memperpanjang gencatan senjata dengan Israel yang dijadwalkan berakhir Kamis (30/11) pagi waktu setempat, siang WIB.

“Kami siap membebaskan semua tentara (Israel) sebagai imbalan atas semua tahanan kami,” kata Naim pada konferensi pers di Cape Town, saat berkunjung ke Afrika Selatan, Rabu (29/11/2023), dikutip laman Alarabiya.

Dia menambahkan, Hamas juga mengupayakan gencatan senjata permanen dengan Israel. “Kami mencoba dengan para mediator untuk merundingkan gencatan senjata permanen,” ujar Naim.

Dalam konferensi pers di Cape Town, Naim pun sempat mengomentari tentang upaya militer Israel menyelidiki kematian satu keluarga, terdiri dari seorang ibu serta dua anaknya yang berumur 10 bulan dan empat tahun, yang sempat ditahan Hamas di Gaza. 

“Kami telah mengonfirmasi dua hingga tiga pekan lalu bahwa 60 warga Israel tewas akibat pengeboman Israel dan masih berada di bawah reruntuhan. Wanita itu dan kedua anaknya termasuk di antara mereka, saya dapat memastikannya,” ucap Naim.

Pada 2011, Israel dan Hamas pernah melakukan pertukaran seperti saat ini. Kala itu Hamas membebaskan seorang tentara Israel bernama Gilad Shalit yang telah ditawan selama lima tahun. Sebagai gantinya, Israel membebaskan lebih dari 1.000 tahanan Palestina dari penjara.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here